Ringkasan Sejarah Palestina Klasik
Palestina Sebelum Penaklukan Islam
Bangsa Kan’an Yang pertama mendiami Palestina
- Sejumlah
ahli arkeologi berpendapat, suku Nathofiyah adalah manusia pertama yang
mendiami wilayah utara Al-Quds, wilayah pantai dan di goa-goa dekat
gunung Karmel, kira-kira pada 14000 – 8000 tahun SM.
- Pada
tahun 8000 – 4500 SM, mulailah manusia mendiami satu wilayah (tidak
berpindah-pindah), di Kota Jericho tahun 8000 SM tampak tanda-tanda
sebagaimana para ahli perkirakan, seperti bangunan yang merupakan
bangunan pertama di dunia. tetapi tidak dikethaui siapa yang
mendiaminya. Sementara itu, di Abu Syasyah, dekat Ramallah, tampak
tanda-tanda keberadaan sejumlah suku yang mendiami wilayah tersebut,
kira-kira 3500 SM
- Pada
awal sejarah pencatatan menunjukan bahwa kabilah-kabilah Arubiyah
(bangsa Kan’an, Amoriyah, Yabusiah, dan Finokiyah) adalah bangsa yang
paling pertama mendiami wilayah Palestina, berdasarkan kesepakatan para
ahli sejarah barat maupun timur, yaitu kira-kira pada tahun 2500 SM.
Mereka menetap di wilayah pantai dan gunung-gunung. Maka Palestina suka
disebutkan sebagai tanah Kan’an, karena yang mendiaminya bangsa Kan’an.
Adapun Yabusiah, mereka mendiami kawasan Al-Quds dan membangun kota di
sana yang dinamakan kota Yabus. Dengan demikian bangsa Palestina saat
ini adalah keturunan suku-suksu tersebut. Suku Kan’an membangun 119
kota. Sementara bangsa Yahudi tidak ada ada satupun tanda-tanda pernah
mendiami kawasan in. sebagaimana disebutkan kitab Taurat maupun Injil
- Pada
tahun 2000 s/d 1200 SM, wilayah ini dipimpin Haksus. Wilayah ini bisa
menyempit dan meluas, tergantung siapa yang memerintahnya. Namun
wilayanya tak sampai keluar kawasan Syam.
Bangsa Mesir di Palestina
Pada
masa 1550 – 1200 SM, bangsa Mesir menguasai Palestina. Beberapa suku
tiba di Palestina. Mereka berimigrasi dari Jazirah Ejah, terutama
jazirah Keryat. Mereka mendiami selatan Palestina dan wilayah pantai
antara Gaza dan Yafa dengan perintah Fir’aun di Mesir. Suku-suku ini
membangun kota PLST. Sejumlah peninggalan dan kitab suci menunjukan hal
ini. Selang beberapa saat maka berubah menjadi Palestina. Bangsa Yunani
dan Romawi menamakan hal ini sebagai satu bagian dari keseluruhan. Lalu
bercampurlah suku-suku yang lain. Suku asli bercampur dengan suku
pendatang. Maka akhirnya orang menamakan suku ini dengan suku Palestina.
Palestina adalah Negeri para Nabi
Hijrahnya Nabi Ibrahim dan Luth ke Palestina tahun 1900 SM
Nabi
Ibrahim dan Nabi Luth AS berimigrasi dari Irak ke Palestina. Sejarah
dan kitab suci mencatat, bahwa Nabi Ibrahim diberi rizqi oleh berupa
anak, Ismael dan Ishaq, keduanya dilahirkan di Palestina. Demikian juga
dengan Nabi Ya’kub AS dan anak-anaknya (1750 SM), semuanya tinggal di
Sair Kholil (Hebron). Kemudian mereka pindah ke Mesir, setelah Nabi
Yusuf menjabat sebagai bendahara negara. Sebenarnya mereka juga imigran
yang datang ke Palestina, sebelumnya mereka tinggal dan menetap di
Mesir. Kemudian Nabi Ya’qub pulang ke Palestina dan meninggal di sana.
Ia dimakamkan dekat bapaknya, Nabi Ishaq. Sementara itu, anak-anaknya
tinggal dan menetap di Mesir, dibawah intimidasi Firaun, hingga Allah
mengutusn Nabi Musa AS. Dengan demikian yahudi tidak punya hak tinggal
di Palestina, dengan alasan nabi Ya’kub tinggal beberapa saat di
Palestina.
Hijrahnya Musa AS dan Bangsa Yahudi ke Palestina
Nabi
Musa AS berhijrah dari Mesir dan membangun kerajaan yahudi, mereka
melarikan diri dari kejaran Fr’aun. Kemudian Allah membinasakan bangsa
Yahudi yang menyembah anak sapi, karena telah menyalahi perintah dari
langit di Bukit Sinai (QS. Al-Baqoroh ayat 93) Musa kemudian meninggal
lalu Nabi Harun memimpin mereka tinggal di gerbang Palestina pada
pertengahan abad 13 SM. Saat itu, kaum Nabi Musa menolak masuk
Palestina. Setelah musuh bangsa yahudi binasa, bangsa Yahudi dipimpin
Yusa bin Nun alaihi salam berangkat ke Yordania.
Hijrahnya Yusha bin Nun AS dan bangsa Yahudi ke Palestina
Tahun
1156 SM, orang-orang beriman diantara bangsa Yahudi berperang dengan
kaum yang kejam. Mereka menang dan dapat masuk ke Jericho lalu ke
Al-Quds. Setelah Yusha bin Nun meninggal bangsa Yahudi jadi
tetpecah-pecah. Ketika diutus kepada mereka sejumlah Nabi, mereka
membunuhnya, sebagaimana disebutkan al-Qur’an dalam surat Al-Nisa 155
dan Al-Baqoroh 61. Kemudian bangsa Kan’an menguasai mereka dan
menyiksanya. Lalu mereka minta kepada nabi mereka Samuael AS agar Allah
mengutus pada mereka seorang Malaikat. Kemudian Allah mengutus Nabi
Thalut pada tahun 1525 SM. Allah mengambalikan kejayaan mereka dan
dukunganya. Tahlut memimpin bangsa Yahudi yang beriman untuk berperang
melawan Jalut, rajanya bangsa Kan’an, sebagaimana disebutkan surat
Al-Baqoroh ayat 247-250. Akhirnya nabi Dawud dapat mengalahkan Jalut,
kemudian Thalut membangun negara untuk bangsa Yahudi, berdasarkan
kenabian Allah di sebagian wilayah Palestina.
Kerajaan Dawud dan Sulaiman AS.
Setelah
meninggalnya Thalut tahun 1004 SM, Yahudi terpecah. Sebagian mereka
mengikuti Nabi Dawud, mendirikan negara dengan ibukota Kholil (Hebron).
Kemudian tahun 1000 SM, Nabi Dawud menyerang anak Thalut dan dapat
menguasai Al-Quds serta sebgian wilayah Palestina. Lalu mereka membangun
kerajaan islam pertama bagi bangsa Yahudi tahun 995 SM. Tahun 963 SM,
Nabi Dawud AS meninggal dan digantikan oleh anaknya Sulaiman AS. Ia
memerintah bangsa Yahudi antara masa 963 hingga 923 SM. Nabi Sulaiman
kemudian memperbaharui bangunan Masjid Al-Aqsha, dan belum membangun
Haikal, sebagaimana disebutkan Taurat. Tidak ada kejelasan, tahun berapa
Nabi Sulaiman membangun Haikalnya di Al-Quds. Sejumlah ahli sejarah
mendustakan klaim Yahudi tentang bangunan Haikal. Setelah wafatnya Nabi
Sulaiman, bangsa Yahudi terpecah-pecah menjadi perebutan anak-anak
Sulaiman AS, tahun 923 SM. Ada yang membangun kerajaan Israel tahun 923 –
721 SM, Kerajaan Yahudi tahun 923 – 586 SM. Namun sebelumnya sudah
berdiri kerajaan bangsa Arab 1600 tahun yang lalu, sebagaimana
disebutkan sebelumnya. Dengan demikian bangsa Yahudi tidak punya hak
atas Palestina, karena banga Arablah (Kan’an) yang pertama mendiami
Palestina dan membangun kerajaanya di sana. Bangsa Arablah pewarits
tanah Palestina dan yang menerima da’wah agama Islam. Nanti akan
dijelaskan bagaimana bangsa Yahudi tunduk kepada kaum penjajah umat-umat
sebelumnya.
Penjajahan Farsi, Yunani dan Romawi di Palestina
Bangsa Irak di Palestina
Pada
tahun 730 – 645 SM, masuklah bangsa Ashwari dan memerintah di sana.
Mereka meminta jizuah atau pajak dari bangsa Yahudi. Kemudian bangsa
Babilonia masuk Palestina pada tahun 645 – 539 SM. Sebelumnya bangsa
Palestina tunduk pada pemerintahan di Mesir. Seorang raja Yahudi pernah
melakukan pemberontakan kepada pemerintahan Babilonia tahun 586 SM. Lalu
raja Nebukadnezar dan Saba menghancurkan 40.000 bangsa Yahudi pada
tahun 584 SM. Mereka menghancurkan haikal Yahudi dan membakar
rumah-rumah di Al-Quds. Bangsa yahudi hidup di Irak di bawah penjajahan
kerajaan tersebut. Bangsa Yahudi kemudian memulai mengarang kitab Taurat
setelah 400 tahun Nabi Musa wafat dan berlangsung selama 400 tahun.
Pada tahun 562 raja Nebukadnezar meninggal.
Penjajahan bangsa Farsi di Palestina
Pada
tahun 539 SM Raja Farsi Heroes II menguasasi Irak, Syam dan sebagain
Palestina. Farsi memerintah wilayah Palestina hingga tahun 332 SM. Dan
pada tahun 515 SM, sebagian bangsa Yahudi kembali ke Al-Quds dan diizin
raja Farsi untuk membangun Haikal yang kedua. Saat itu, Farsi memberikan
pemerintahan otoritas kepada Yahudi di Al-Quds hingga tahun 200 SM dan
tetap menjadi wilayah kekuasaan Farsi.
Penjajahan Bangsa Yunani di Palestina
Tahun
332 SM, Iskandar Macedonia menjajah Palestina dan memaksanya untuk
tunduk dalam hokum Yunnani hingga thun 198 SM. Pada tahun 322 SM,
Iskandar meninggal dan negara Yunani terpecah-pecah. Sebagian keturunan
Arab menguasai Palestina bagian selatan hingga tahun 200 SM. Atau
sekitar seratus tahun masa pemerintahanya. Pada tahun 167 SM, bangsa
serigala Yunani mengintimidasi bangsa Yahudi. Sebagaian bangsa Yahudi
bahkan menyembah tuhanya bangsa Yunani, dewa Zeus. Sebagian bangsa
yahudi ini tetap dalam agamanya. Pada tahun 164 SM Kaisar Yunani
mengizinkan bangsa Yahudi memasuki Al-Quds sambil membawa lilin. Maka
jadilah lilin dan bintang david menjadi symbol bagi mereka. Kemudian
Yunani memberikan izin bagi Yahudi untuk memerintah sendiri wilayahnya
antara tahun 143 – 62 SM. Namun pemerintahanya sangat lemah dan hanya
terbatas wilayah Baitul Maqdis saja. Dari sisi peradaban mereka tidak
ada kemajuan dan tidak punya sisa-sisa peninggalan dan akhirnya terhapus
dari sejarah.
Penjajahan Romawi terhadap Palestina
Tahun
62 sebelum Masehi bangsa Romawi (Itali) menjajah Al-Quds. Mereka
memilih seorang dukun Yahudi untuk memerintah al-Quds hingga tahun 43
SM. Tahun 43 SM Romawi juga memilih Herodos yahudi sebagai raja bagi
bangsa Yahudi. Oleh karena itu, bangsa Palestina kadang tunduk pada
pemerintahan Farsi dan kadang pada Romawi, saat Herodos menguasi al-Quds
dan dapat mengusir bangsa Farsi dari sana. Pada tahun 34 SM, ratu
Cleopatra yang saat itu jadi ratu di Mesir mengunjungi Al-Quds. Pada
tahun 15 SM lahirlah siti Maryam ibundan Nabi Isa AS di bawah asuhan
Nabi Zakaria. Tahun 4 SM, negara Yahudi terpecah antara anak-anaknya
Herodos. Kemudian lahirlah Nabi Yahya AS, tiga bulan sebelum kelahiranya
nabi Isa AS.
Pada
tahun 6 M. bangsa Romawi menguasai dan memerintah al-Quds secara
langsung. Mereka mengambil alih pemerintahan raja-raja Yahudi. Pada
tahun 26 M. Raja Romawi, Batlayus menguasai Al-Quds dan membunuh nabi
Zakaria dan Yahya AS. Maka tampillah Nabi Isa AS berda’wah di antara
bangsa Yahudi. Bangsa Yahudi kemudian berkonspirasi untuk membunuh Nabi
Isa pada tahun 33 M. Lalu Allah mengangkat Nabi Isa ke langit,
sebagaaimana disebutkan dalam surat An-Nisa ayat 157-159. pada ayat itu
dijelaskan bagaimana bangsa yahudi mengintimidasi para pengikut nabi Isa
AS.
Tahun
36 M Raja Batlayus meninggal, kemudian Kaisar baru Yunani mengizinkan
bangsa Yahudi untuk memerintah wilayahnya sendiri. Sebagian kaum Hawari
meninggalkan Al-Quds menuju Roma, termasuk di dalamnya Petrick.
Akhir keberadaan Yahudi di Palestina
Tahun
66 M. bangsa yahudi memberontak kepada Romawi. Peperangan terjadi
antara yahudi dan Romawi terus berlangsung hingga tahun 70M. Pada tahun
itu Titus menguasai kembali Al-Quds. Ia menghancurkan semua yang ada di
sana, termasuk Haikal yang dibangun yahud. Ia bahkan membawa Yahudi ke
Romawi dan dijadikan budak. Sebagian mereka bersembunyi di Palestina.
Inilah akhir dari eksistensi Yahudi di Palestina.
Pada
tahun 132 -135M. bangsa Yahudi mengadakan revolusi, namun bangsa Romawi
mampu menumpasnya dan menghancurkan semua bangunan Yahudi. Kemudian
mereka membuat kota baru menggantikan kota-kota yang dibangun Yahudi.
Hedriyan (Eliya) memerintahkan untuk membangun kota evilia dengn
namanya. Kemudian Kaisar Romawi melarang yahudi masuk al-Quds selama 200
tahun. Dan habislah yahudi di sana. Tahun 234 M Kaisar Constantinople
Kristen membebaskan Al-Quds. Ibunya memerintaahkan untuk membangun
Gereja AlQiyamah dan melarang bangsa Yahudi masuk al-Quds maka
terjadilah penindasan kembali terhadap Yahudi.
Tahun
395 M. Kaisar Romawi terpecah menjadi dua, Bizantium di Timur dan
Romawi di Roma. Maka Palestina berada dibawah kekuasaan Bizantium dengan
pimpinan Hercules, hingga penaklukan Islam. Yahudi tidak punya
pemerintahan di masa rentang ini.
Tahun
614, kerajaan Farsi menguasai Palestina kembli. Mereka menghancurkan
gereja nashrani dan merampasnya dari Nashrani setelah kurang lebih
mereka menguasai Palestina selama 60.000 dengan dukungan dari Yahudi.
Al-Qur’an menjelaskan tentang kekalahan Romawi pada surat Al-Rum ayat
1-5.
Palestina di bawah Islam
Nabi Muhammad SAW mengawali penaklukan Palestina
Isra dan sejumlah peperangan permulaan
· Tahun
10 dari kenabian/620 M. terjadi peristiwa Isra dan Mi’raj Rasulallah
SAW yang menunjukan kesucian Al-quds dan keagungan Baitul Maqdis bagi
kaum muslimin. Masjid Al-Aqsha saat ini menjadi kiblat pertama ummat
Islam (QS Al-isra ayat 1)
· Tahun
622 terjadilah peristiwa hijrahnya Rasuallah ke Madinah Munawarah untuk
memulai pase baru bagi peradaban manusiaa termasuk di dalamnya
Palestina. Saat itu, Masjid Al-Aqsha masih menjadi kiblat pertama bagi
ummat Islam hingga tahun ke 2 Hijrah.
· Tahun
ke 5H/627M Farsi dan Yahudi mengadakan perjanjian. Kemudian bangsa
Romawi mengambilnya dari Farsi. Yahudi kemudian bergabung dengan
Nashrani untuk melawan Farsi. Akan tetapi nashrani menipu Hercules dan
memisahkan diri dari Yahudi, hingga terjadilah pembantaian besar-besaran
terhadap bangsa Yahudi.
· Tanggal
15 Syawal tahun 2 H. terjadi perang Bani Qainuqo (antara Yahudi dan
kaum muslimin). Pada bulan Rabiul Awalnya tahun 4 H. terjadi juga perang
Bani Nadhir dan pada 23 Dzul qo’dah tahun 5 H terjadi perang Bani
Quraizah, karena mereka menghianati perjanjian dan berakhirlah
eksistensi Yahudi di Madinah Munawarah.
· 1
Muharram tahun 7 H/628 Nabi Muhammad SAW mengirim surat kepada Hercules
untuk menawarkan Islam. Namun kaum qisis (para pendeta) menolak Islam.
Maka Hercules tetap pada agamanya
· Akhir
bulan Muharram tahun ke 7 Hijriyah terjadi perang Bani Khaibar, Fadak,
Wadi Qura serta perang Taima. Dan pada zaman Umar Ibnu Khottob semua
bangsa Yahudi diusir dari Khaibar, karena mereka menyalahi perjanjian
dari perang Fadak, Wadil Qura, habisnya keberadaaan yahudi di Jazirah
Arab.
· Jumadil
Awwal tahun 8 H/629 M. terjadi perang Mu’tah di sebelah selatan
Yordania. Sementara Romawi tetap bercokol di Syam dan Palestina.
· Bulan
Rajab tahun 9 H/629 terjadi perang Tabuk dan Nabi mengadakan
rekonsiliasi dengan penduduk Ailah (Aqobah), sebelah selatan Palestina.
Ikut dalam perjanjian ini adalah suku Taima, jarba, Muqna, Daumah dan
Jandal.
· 30
Shafar tahun 11 hijriyah/nulan kelima tahun 632 M. Rasulallah
menyiapkan pasukan yang akan dipimpin Usamah bin zaid untuk memerangi
bangsa Romawi. Namun keberangkatan pasukan ini diundurkan, karena
Rasulallah SAW sakit. Sebelumnya Nabis telah mempersiapkan pembebasan
Masjid al-A1qsha dan Al-Quds, sekitar 23 tahun yang lalu. Hal ini
memberikan pelajaran bagi kita tentang tahapan dan pase, mengingat
kelemahan kaum muslimin, dan perlunya mereka akan tarbiyah serta
pelatihan disamping persiapan untuk menghadapi musuh, dalam rangka
menempuh jalan kemerdekaan.
Palestina masuk islam
Berangkat
dari penaklukan demi penaklukan yang dilakukan kaum muslimin di seluruh
negeri, berangkat dari pemahaman mereka terhadap ayat al-Qur’an,. …Sesungguhnya
bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang
dihendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. dan kesudahan yang baik adalah bagi
orang-orang yang bertakwa." (Al-A’raf 128). Palestina adalah tanah
suci yang diberkahi. Dia adalah tanah yang luas dan tempat isranya
Rasulullah. Dia adalah tanahnya para Nabi dan rasul. Disanalah tempat
terjadinya perang-perang besar untuk mengusir kaum penjajah. Disanalah
akan terjadi perang besar dengan bangsa Yahudi. Juga tempat dimana akan
dikalahkanya Ya’juj dan Ma’juj dan dibununya Dajjal. Dialah tanah tempat
dikumpulkanya seluruh ummat manusia dan tempat disebarkanya manusia.
Oleh karena itu, Palestina adalah milik Islam dan kaum muslimin sedunia.
Bukan hanya milik bangsa Arab ataupun bangsa Palestina saja. Saat ini
Palestina berada di ujung bahaya, setelah dipisah-pisahkan organisasi
arab pada tahun 1948 M.
Ketiganya,
setelah Palestina kehilangan satu pertiga terakhir dari wilayahnya
tahun 1967 dan merubahnya menjadi masalah Palestina dan muncul resolusi
pada tahun 1974 yang mengatakan bahwa organisasi pembebasan Palestina
(PLO) adalah perwakilan resmi dan satu-satunya bagi rakyat Palestina dan
bagi masalah Palestina. Dialah yang bertanggung jawab atas kemerdekaan
Palestina. Semua media informasi rujukanya selalu berpusat pada
organisasi ini. Bahkan sebagian bangsa Palestina, Arab dan kaum muslimin
mengira bahwa masalah Palestina adalah masalah bangsa Palestina
sendiri. Yang benar pemahaman yang selamat dan benat dalam masalah
Palestina bahwa dia masalah ummat Islam. Sejumlah dalil menjelaskan
semua ini, baik di dalam Al-Qur’an ataupun dalam hadits nabawi tentang
tanah yang disucikan dan diberkahi ini. Dia adalah kiblat pertama dan
kiblatnya para mujahidin di buminya yang mulia.
Bagian Pertama : Dalam Al-Qur’an al-karim
Banyak sekali ayat al-Qur’an yang menyebutkan tentang keadaan Baitul Maqdis yang diberkahi dan disucikan :
1. Dan
siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi
menyebut nama Allah dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk
merobohkannya? mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid
Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). mereka di dunia
mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat.( QS
al-Baqoroh 114) para ahli Tafsir berpendapat dia adalah Baitul Maqdis
2. Tanah
yang disucikan, Allah Ta’ala berfirman melalui Nabi Musa, “21. Hai
kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah
bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh),
Maka kamu menjadi orang-orang yang merugi. (Al-Maidah ayat 21) Alkalabi
mengatakan, dia adalah Damascus, Palestina dan sebagian wilayah
Yordania. Qotadah mengatakan, dia adalah tanah Syam semuanya. Imam
Baidhowi mengatakan, dia adalah Baitul Maqdis. Namun para ulama condong
bahwa yang dimaksud adalah tanah yang terdapat antara sungai Neil dan
sungai Furat. Saat ini mencakup Palestina, Yordania, suriah, Libanon,
Mesir timur, sebelah barat Irak, sebelah selatan Turki da dia adalah
tanah milik ummat Islam. Di dalamnya ada dua sungai yang dilihat
Rasulallah di dalam surga dalam hadits tentang isranya Rasulallah, “Dan
adapun yang tampak adalah Neil dan Furat
3. Tanah
yang diberkahi, “dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas
itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnyayang telah
Kami beri berkahi padanya. (al-A’raf 137) yang disebut kami berkahi
maksudnya dengan kami berkahi dengan kebaikan dan banyaknya buah-buahan
4. Tanah
Masjid Al-Aqsha, tempat isra dan mi’rajnya Rasulallah, Allah ta’ala
berfirman, “Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada
suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami
berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari
tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar
lagi Maha mengetahui (al-Isra ayat 1).Ibnu Katsir berkata, dia adalah
baitul Maqdis. Ikatan ini terjadi antara Jijaz dan Palestina, Makkah,
Al-Quds, Masjid Al-Haram dan Masjid Al-Aqsha.
5. Tanah
yang diberkahi : Allah taa’ala berkata tentang Nabi Ibrahim dan Nabi
Luth, 71. dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang
Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia. (Al-Anbiya ayat 71).
Ibnu Ka’ab mengatakan, di itu adalah negeri Syam. Dan itu barokah untuk
semua ummat Islam bukan hanya untuk Palestina ataupun Arab. Dan bahkan
ia mengatakan, masalah ini adalah masalah Palestina
6. Tanah
yang diberkahi. Allah berfirman, 81. dan (telah Kami tundukkan) untuk
Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan
perintahnya ke negeri yang Kami telah memberkatinya. dan adalah Kami
Maha mengetahui segala sesuatu. (al-Anbiya 81), Ibnu Katsir mengatakan,
dia adalah tanah Syam
7. Allah
ta’ala berfirman tentang Isa AS. dan telah Kami jadikan (Isa) putera
Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan kami), dan
Kami melindungi mereka di suatu tanah Tinggi yang datar yang banyak
terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir
(al-Muminun ayat 50) mengisyaratkan kepada Baitul Maqdis sebagaimana
diungkapkan Qotadah, Ka’ab dan Suddi
8. Tanah
Al-Aqsha, Allah berfirman, Bertasbihlah kepada Allah di masjid-masjid
yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di
dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, (An-Nur 36). Ikrimah
berkata, dia adalah empat masjid yaitu, Masjid ka’bah, Qubba, Madinah
dan Masjid Baitul Maqdis
9. Tanah
Islam Allah berfirman, “dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam
istana". Maka tatkala Dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air
yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. berkatalah Sulaiman:
"Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". berkatalah
Balqis: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap
diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan
semesta alam".(An-Naml 44). Yaman dihubungkan dengan Palestina dan
sejahteralah kehidupan antara keduanya, dan diketahui bahwa perkembangan
dan kesenangan serta barokah itu terkait hokum yang diturunkan Allah
10. Tanah
yang diberkati, Allah berfirman,. “Maka tatkala Musa sampai ke (tempat)
api itu, diserulah Dia dari (arah) pinggir lembah yang sebelah
kanan(nya) pada tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, Yaitu:
"Ya Musa, Sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam (al-Qosos
30)
11. Tanah
yang diberkahi, Allah mengaitkan antara penduduk Yaman dan Palestina
setelah Ratu Bilqis di Saba masuk Islam, “dan Kami jadikan antara mereka
dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa
negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu
(jarak-jarak) perjalanan. berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam
hari dan siang hari dengan dengan aman (Saba ayat 18). Ibnu Abbas
berkata, dia adalah baitul Maqdis Al-Shobuni berkata, al-barokah bisa
secara fisik ataupun maknawiyah. Ayat ini merekam tentang pemerintahan
Sulaiman terhadap Palestina dan Yaman pada zaman kerajaan Saba. Maka
tampaklah kesejahteraan yang meliputi seluruh wilayah kekuasaannya
akibat pemerintahanya, karena dihukumi dengan syariat Allah
12. Tanah
Makhsyar (tempat berkumpulnya manusia) Allah Berfirman,. dan
dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat
yang dekat. (Qaf : 41) Israfil akan menyeru dari padang Baitul Maqdis
pada hari Kiamat
13. Allah
Ta’ala berfirman1. demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun (Al Tin : 1)
isyarat ayat ini adalah kepada Al-Quds, Tin adalah tanah Syam sedang
Zaitun adalah tanah Palestina, Thursina ada;ah gunung Thursina dan
Baladil Amin adalah Makkah Mukarramah, ada yang mengatakan Makkah dan
Madinah
Bagian Kedua : Dalam Hadits Nabawi
· Al-Aqsha
adalah masjid kedua yang dibangun di atas muka bumi ini. Dari Abu Dzar
Al-Gifari ia berkata, Ya Rasulallah masjid mana yang pertama di bangun ?
Nabi menjawab, Masjid Al-Haram. Kemudian apa lagi, Nabi menjawab, lalu
Masjid Al-Aqsha. Berapa tahun di antara keduanya ?. Nabi menjawab empat
puluh. Kemudian Nabi menambahkan, Kapan saja kamu mendapati waktu
shalat, maka shalatlah. Semua bumi ini adalah tempat sujud.
· Tanah
tempat Isra dan Mi’raj. Dari Anas bin Malik disebutkan bahwa Rasulallah
SAW berkata, saya datang dengan Burok adalah hewan yang putih tinggi di
atas himar tetapi dibawa unta ia menaruhku di dekat ujung lehernya.
Nabi berkata, lalu aku naik hingga baitul Maqdis. Aku berkata, kemudian
aku mengikatnya dimana para Nabi mengikaykan kendaraanya. Aku masuk
masjid dan shalat di dalamnya dua rokaat. Kemudian aku keluar dan Jibril
menghampiriku dengan membawa nampan berisi khamar dan satu lagi berisi
susu. Maka aku meminum susu. Maka Jibril berkata, engkau telah memilih
fitrah kesucian kemudian kami naik (mi’raj) ke langit
· Al-Aqsha
dari sekian mujizat Isra Dari Jabir bin Abdullah bahwa ia mendengar
Rasulallah berkata:, ketika orang-orang Qureish mendustakan aku, aku
berdiri di atas batu, maka Allah memuliakan aku dengan baitul Maqdis
maka tersebarlah berita dari mereka tentang ayat-ayatNya dan aku bisa
melihatnya.
· Kiblat
Pertama : dari Barra bin Azib semoga Allah meridhoi kepadanya, ia
berkata : Kami shalat menghadap Baitul Maqdis selama enam belas atau
tujuh belas bulan, kemudian dirubah menghadap kiblat
· Dianjurkan
bepergian menuju Masjid Al-Aqsha : dari Abi Said al-Kudriyi semoga
Allah meridhoinya ia berkata, telah bersabda Rasulallah SAW. “Tidak
boleh diniatkan bepergian kecuali kepada tiga masjid. Masjid Al-Haram,
Masjid Al-Aqsha dan Masjid aku ini
· Haji
dan Umrah berangkat dari Al-Aqsha : Dari Ummu Salamah semoga Allah
meridhoinya ia berkatam telah bersabda Rasulallah “barang siapa berihlal
untuk beribadah haji atau umrah dari Masjid Al-Aqsha ke Masjid
Al-Haram, maka akan diampuni segala dosanya yang telah lalu dan akan
datang, dan wajib baginya surga
· Pahala
Shalat di Al-Aqsha dilipat gandakan : dari Maimunah bekas hamba sahaya
Nabi ia berkata, Ya Rasulallah fatwakan kepadaku tentang Baitul Maqdis.
Nabi berkata, tanah makhsyar, tanah al-Mansyar (tempat disebarkanya
manusia) maka shalatlah di dalamnya, karena shalat di dalamnya seperti
1000 kali shalat di tempat lain. Aku berkata, jika aku tidak sanggup
melaksanakanya?. Nabi menjawab, maka berikanlah hadiah minyak yang bisa
menerangi masjid Al-Aqsha. Barang siapa yang bisa melakukan, maka
seperti mendatanginya.
· Diampuni
dosa orang yang shalat di al-Aqsha : dari Abdullah bin Amer bin Ash
dari Nabi SAW ia berkata, tatkala Sulaiman bin Dawud selesai membangun
Baitul Maqdis. Ia berdo’a kepada Allah tiga perkara. Satu hakim yang
sama dengan hukumnya. Seorang raja yang tidak ada setelahnya
(bandinganya) dan tidak ada yang datang ke tempat ini keucuali untuk
shalat di dalamnya, kecuali ia akan keluar semua dosanya seperti saat
dilahirkan ibunya. Nabi berkata, adapun yang dua telah diberikan
kepadanya. Dan aku berharap semoga aku diberikan yang ketiganya
· Tanah
Jihad dan perjuangan : dari Abu Umamah Al-Bahili ia berkata, telah
bersabda Rasuallah SAW. Akan selalu ada di antara ummatku yang selalu
menda’wahkan kebenaran atas musuh-musuhnya dan mengalahkanya. Tidak ada
yang memadaratkan mereka siapapun yang menyalahinya. Kecuali apa yang
menimpa mereka dari pada orang-orang yang loyal kepadanya, hingga datang
urusan Allah dan mereka tetap dalam keadaan demikian. Para shahabat
bertanya, ya Rasulallah mereka ada dimana ? Rasul menjawab, mereka
berada di sekeliling Baitul Maqdis
· Dari
Abi Hurairah dari Nabi SAW ia berkata, akan selalu ada sebagian ummatku
yang bertempur di depan gerbang Damaskus dan sekitarnya dan di depan
Baitul Maqdis dan sekitarnya. Tidak memadharatkan orang yang
membiarkanya. Senantiasa membela kebenaran hingga datangnya hari kiamat
· Para
Malaikat membentangkan sayapnya di Syam. Nabi berkata, alangkah baiknya
Syam. Kami para shahabat berkata, karena apa wahai Rasulallah? Nabi
menjawab, karena para malaikat membentangkan sayapnya di atas Syam
· Pertempuran
dengan Yahudi dan membunuh mereka di Palestina : dari Abu Hurairah
semoga Allah meridhoinya ia berkata, telah bersabda Rasulallah SAW.
Tidak akan terjadi kiamat hingga kaum muslimin memerangi bangsa Yahudi.
Sehingga walau mereka bersembunyi di balik batu dan kayu, maka batu dan
kayu ini akan berkata, ya muslim, ya Abdullah ini ada Yahudi di
belakangku, kemarilah bunuhlah ia, kecuali pohon Gorqod karena ia pohon
Yahudi
· Munculnya
kekhilafahan dan terhapusnya Yahudi dari Baitul Maqdis : dari Abi
Hiwalah al-Azdi semoga Allah meridhoinya ia berkata, Rasulallah SAW
menaruh tanganya di atas kepalaku atau pundaknya kemudian ia berkata, Ya
ibnu Hiwalah, jika kamu melihat kekhilafahan dan telah hilangnya Baitul
Maqdis, maka sungguh telah dekat masa kegoncangan dan bencana serta
peristiwa-peristiwa besar. Hari kiamat pada hari itu, lebih dekat dari
pada tangan ke kepalanya.
· Kemenangan
Islam dan munculnya di Syam : Dari Abi Darda semoga Allah meridhoinya,
ia berkata, telah bersabda Rasulallah SAW, ketika aku tertidur aku
melihat tiang kitab yang akan bopong daribawah kepalaku. Aku mengira hal
tersebut akan hilang. Kemudian mataku mengikutinya dan ternyata
mengarah ke Syam. Ketahuilah sesunguhnya keimanan ini jika terjadi
fitnah maka tempatnya di Syam
· Peperangan
dengan Dajjal dan membunuhnya di Palestina : dari junadah bin Abi
Umiyah al-Azdi ia berkata, saya pergi bersama seorang laki-laki dari
kaum Anshar ke salah seorang shahabat Rasulallah SAW. Lalu ia
mengatakan, saya mendengar Rasulallah SAW menyebutkan tentang Dajjal.
Lalu menyebutkan haditsnya. Salah satu tandanya adalah seseorang tinggal
di bumi selama 40 pagi. Kerajaan mencakup seluruh pelosok. Namun ia tak
mendatangi empat masjid. Yaitu Masjid ka’bah, Masjid Nabawi, Masjid
Al-Aqsha dan Masjid Thursina
· Nabi
Muhammad mendo’akan keberkahan pada Al-Aqsha : dari Abdullah bin Umar
ra ia berkata, telah bersabda Rasulallah SAW. “ya Allah berkatilah kami
dan warga Syam serta Yaman. Ya Allah berikan barokhamu paada Syam dan
Yaman
Bagian Ketiga : Sejarah yang harum
· Palestina
adalah tanahnya para nabi. Di Palestina lah turunnya wahyu kepada para
rasul dan nabi alaihim salam. Di sanalah Nabi Ibrahim tinggal, juga Nabi
Luth, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Shalih, Syuaib, Ilyas, Idris, Dzul Kifli,
Ayub, Yunus, Musa, Dawud, Sulaiman, Zakaria, Yahya, Isa alaihim salam
· Tempat
Isra : dari Abi Hurairah semoga Allah meridhoinya ia berkata, telah
bersabda Rasulallah SAW, “Diperlihatkan kepada sekelompok orang dari
para nabi. Ada Nabi Musa yang sedang shalat dia mirip dengan Ja’ad,
sepertinya dari bangsa Shina’ah. Kemudian ada Nabi Isa as sedang berdiri
shalat dan paling dekat dengan orang-orang. Dia seperti shahabat Urwah
bin Mas’ud al-Tsaqafi. Lalu ada Nabi Ibrahim, ia juga sedang shalat. Ia
seperti orang-orang kebanyakan kalian. Tat kala waktu shalat tiba, maka
aku berdiri mengimami mereka. Setelah selesai shalat, ada seorang
berkata, ya Muhammad ini seorang raja prmilik api, maka ucapkan salam
padanya, maka engkau akan bertemu denganya, maka mulailan dengan salam.
Ketika ditanya tentang jumlah para rasul Allah, Nabi Muhamamd
mengatakan, mereka itu berjumlah 300 rasul. Sedang para nabi berjumlah
124.000 nabi. Abu Dzar al-Gifari berkata, banyak sekali. Nabi berkata,
ya banyak sekali. Hal ini menunjukan bahwa tanah Palestina adalah tanah
islam yang diberkahi, yang disucikan, dimulyakan masjid Al-Aqsha. Dan
kedudukanya yang agung di sisi Allah.
· Sungguh
terjadi sejumlah peperangan di wilayah Yordania sebagai pembukaan bagi
pembebasan Baitul Maqdis, Palestina secara rinci dalam pembahasan yang
telah lalu. Akan diketengahkan sejumlah pertempuran para shahabat
sebagai penyempurnaan pembebasan Palestina pada pembebasan yang akan
dating. Maka baca kembali untuk mengingatkan setatus keislaman
Palestina.
· Dari
Ibnu Abbas semoga Allah meridhoinya ia berkata, barang siapa yang ingin
melihat salah satu bagian dari bagian surga, maka lihatlah Baitul
Maqdis.
· Ali
bin Abi Thalib semoga Allah meridhoinya berkata, “Tengahnya bumi Baitul
Maqdis. Wilayah yang paling tinggi ke langit adalah Baitul Maqdis.
· Anas
bin Malik : ‘Sesungguhnya surga merindukan Baitul Maqdis, padang pasir
Baitul Maqdis dari surga Firdaus dan itu gambaran dari surga. Imam Atho
mengatakan, “tidak akan terjadi kiamat hingga Allah menggiring
hamba-hamba pilihanya memasuki Baiutul Maqdis, maka mereka akan tinggal
di dalamnya
· Ibnu
Abbas : “Barang siapa berhaji dan shalat di masjid Nabaawi atau masjid
Al-Aqsha pada tahun yang sama. Maka akan keluar semua dosanya seperti
saat dilahirkan ibunya
· Ibnu
Abbas berkata, Baitul Maqdis telah dibangun para nabi dan ditinggali
oleh mereka. Tidak ada satu jengkalpun tanah di sana, kecuali sudah
dipakai shalat oleh para nabi atau para malaikat
· Tsaur
bin zaid mengatakan, tanah yang suci adalah Syam tanah yang suci di
Syam adalah Palestina, serta tanah yang suci di Palestina adalah Baitul
Maqdis. Wilayah paling suci di Baitul Maqdis adalah bukit dan yang
paling suci di bukit adalah Masjid al-Aqsha dan yang paling suci di
wilayah Al-Aqhsa adalah Qubbah Shakhra.
Bagian Empat : saat ini dan yang akan datang :
Allah
berkehendak menjadikan Palestina sebagai wilayah jihad dan perjuangan,
tempat pertempuran antara kaum muslimin dan orang-orang kafir. Di tanah
inilah Allah akan memenangkan kaum muslimin atas bangsa Yahudi juga
mengalahkan Ya’juj dan Ma’juj serta membunuh Dajjal atas pimpinan Nabi
Isa as. Konspirasi orang-orang Yahudi telah dikabarkan Al-Quran.
Pertempuran dengan mereka akan terjadi di Palestina. Allah berfirman, “Jika
kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan
jika kamu berbuat jahat, Maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan
apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (kami datangkan
orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke
dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama
dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai” (al-Isra ayat 7).
Rasulullah
SAW bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat hingga ummat Islam memerangi
bangsa Yahudi. Kaum muslimin akan memeranginya hingga mereka bersembunyi
di balakang batu dan kayu., maka batu dan kayu akan berkatam ya Muslim
ya hamba Allah ini ada Yahudi di belakangku, kemarilah danm bunuhlah dia
kecuali pohon gorqod karena ia pohon Yahudi.
Sesungguhnya
saudara kita yang berjihad di Palestina, maka konsentrasinya masalahnya
adalah islam. Mereka melawan musuhnya dengan darah mereka dalam
revolusi Musa, Buraq, Yava, Al-Quds, Syaikh Izzuddin Al-Qossam tahun
1935. hingga revolusi besar terjadi pada tahun 1936 M lalu jihadnya
gerakan islam secara umum tahun 1948, kemudian meletusnya intifadhah
al-Mubarokah dari masjid-masjid tahun 1987 M dan terjadinya intifadhah
pada tahun 2000 dan hingga Allah mengizinkan kemenangan dan pertolongan
serta kemerdekaanya. Palestina tidak akan merdeka kecuali oleh para
pejuang jihad dari kaum muslimin, hamba-hamba Allah yang sholeh yang
akan datang dari setiap pelosok negeri-negeri Arab dan islam serta
seluruh dunia, sebagaimana disebutkan Allah dalam Al-quran dan
dijelaskan oleh Rasulallah SAW.
Palestina
adalah tanah waqaf bagi setiap generasi kaum muslmimin semuanya, sejak
Allah menciptakan makhluk hingga hari kiamat. Sebagaimana dijelaskan
ayat-ayat dan hadits nabawi sebelumnya. Maka tidak boleh siapapun dia,
baik raja, presiden, sultan, organisasi atau gerakan atau individu. Baik
orang Palestina atau orang Arab atau seorang muslim sekalipun
melepaskan hak-hak Palestina, walau hanya satu debu dari tanah yang
diberkahi dan disucikan, Palestina.
Wajib
bagi bangsa Arab dan kaum muslimin semuanya memahami masalah Palestina
seperti di atas, agar tidak tertipu oleh bangsa Yahudi dan meninggalkan
kewaaajiban jihadnya. Sehingga mereka tidak menghindar dari al-Aqsha dan
tanah Palestina. Wajib bagi mereka kembali kepada keislaman mereka,
al-quran mereka serta al-Sunnah mereka. Mereka wajib menjadikannya kedua
kitab itu sebagai pegangan hokum di negaranya masing-masing. Mereka
harus menyatukan pondasi ini untuk menghilangkan najis Yahudi dari
wilayah Palestina dan untuk membebaskannya dari mereka. Dari mulai laut
hingga sungai Yordania. Dari mulai Rafah hingga Naqurah untuk
mengembalikannya sebagaimana sebelumnya.
Palestina zaman Khulafaurasyidin
· Pada
13 Rajab tahun 12 H atau bertepatan dengan bulan ke 10 tahun 633.
tentara Islam bergerak. Pasukan yazid kemudian singgal di Timur
Yordania, sementara pasukan Syarahbil di Bashra, Abu Ubaidah singgal di
Jabiah dan pasukan Amer bina Ash menuju ke selatan Palestina. Kemudian
Abu Bakar mengutus Kholid bin Walid untuk berangkat dari Irak menuju
Syam, sebagai pasukan tambahan. Pada 8 Shafar 12 H/14/4/634M, sebanyak
9000 pasukan bergerak dan bergabung dengan pasukan lainya hingga
berjumlah 33.000 prajurit. Adapun raja Hercules saat itu keluar dari
Al-quds menuju Damascus, kemudian ke Himsha dan membuat pangkalan
militer di Inthoqiyah. Ia mengirimkan pasukan dari sana pada 18/11/633
M.
· Pada
24/12/12 Hatau 3/634 M. terjadilah pertempuran pertama yang disebut
perang Arubah (di Wadi Arubah) kemudian pertempuran Dainah dekat dengan
Gaza. 3000 Romawi yang berada di Gaza, diserang pasukan Amer bin Ash dan
kalahlah bangsa Romawi
· 27
Jumadil Awwal 12 H atau Maret 634 M, terjadilah perang Ajnadina
terletak antara Ramallah dan Bet Jibrin, antara gabungan lima pasukan
kaum muslimin yang berjumlah 33.000 orang dengan pimpinan Kholid bin
Walid dengan pasukan Romawi yang berjumlah 100.000 pasukan, Namun romawi
dapat dikalahkan, 3000 prajuritnya dan pasukannya tercerai berai
· Hari
Senin bulan Rajab tahun 15 H atau 12 Agustus 636, terjadilah
perangYarmuk. Sementara Abu Ubaidah al-Jarrah sedang menjadi komandan
umum dan Kholid bin Walid komandan lapangan serta sejumlah pemimpin
lainya sebagai komadan tinggi serta sejumlah pasukan lainya. Mereka
terdiri dari 200.000 hingga 240.000 pasukan Romawi, melawan pasukan
muslim sebanyak 36.000 hingga 46.000 pasukan. Romawi kalah dan sebanyak
130.000 pasukanya terbunuh dan hanya 3000 pasukan muslim yang syahid.
Saat itu Hercules berkata, selamat tinggal Suriah, salam perpisahan.
· Tahun
15 H/636 M. Umar ibnu Khottob tiba di pinggiran kota Al-Quds lalu
mengadakan perdamaian dengan warga Al-Quds. Umar menulis perjanjian yang
dikenal dengan “Perjanjian Umariah”. Umar berkata kepada Abu Ubaidah,
dulu kalian adalah bangsa yang paling hina dan menjadi minoritas.
Kemudian Allah memuliakan kalian dengan Islam. Maka tatkala kalian
mengharapkan kemuliaan dengan selain Islam, pasti Allah akan menghinakan
kalian. Ia melanjutkan, kami adalah bangsa yang dimuliakan dengan
Islam, kami tidak akan mengharap selain Allah sebagai penggantinya
· Rabiul
Akhir 16 H./ Mei 637 Umar ibnu Khottob tiba di Al-Quds. Ia berjalan,
sementara pembantunya justru naik unta. Bersamanyaada 4000 pasukan dari
kalangan para shahabat. Ia shalat di mihrab Nabi Dawud di Al-Aqsha dan
membaca surat Shad. Kemudian ia sujud seperti sujudnya Nabi Dawud AS,
lalu pada rakaat kedua beliau membaca surat al-Isra. Saat itu, Umar
membangun musholla untuk laki-laki (Masjid Al_Aqsha) yang menampung 3000
jamaah dan mensucikan Sakhra al-Musyarafah. Bilal bin Rabbah
mengumandangkan adzan atas perintah Umar Ibnu Khottob di Masjid
Al-Aqsha, mendengar hal itu, para shahabat menangis.yang paling keras
menangisnya, Abu Ubaidah dan Muadz bin Jabal.Hingga kini masih terdapat
kuburan sebagian para shahabat, seperti Dhirar bin Al-Azwar, Amir bin
Abi Waqqash, Abu Ubaidah, Syarahbil bin Hasnah, Muadz bin Jabal dan
anaknya Abdurrahman bun Muadz semoga Allah meridhoi mereka semua. Mereka
dimakamkan di lembah Yordania menjadi saksi atas hal itu.
· Muawiyah
radhiyallahu anhu menekalukan Qisariyah pada bulan syawal 19 H/Oktober
639, juga menaklukan Eskelon pada 23 Oktober 639. dengan demikian maka
seluruh wilayah Palestina menjadi milik kaum muslimin dan bangsa Arab.
Palestina di zaman Bani Umayah
- Tahun
ke 18 H/639 Palestina berkembang dan makmur di bawah pimpinan Muawiyah
dan setelah ia menjadi kholifah dalam kekholifahan Umayah.
- Tahun
65 H/685 M.Abdul malik bin Marwan membangun Musholla untuk laki-laki
(Masjid al-Qibali).iani adalah peninggalan terbesar bani Umayah.
Kemudian dibangunlah Qubbah Sakhra dan setelah wafatnya Abdul Malik
Marwan meninggal, pembangunan diteruskan anaknya Al-Walid bin Abdul
malik Qubbah Sakhra pada tahun 73 H/691 M.
- Tahun 67 H/687 M Sualiman bin Abdul malik membangun kota Ramallah namun belum eksis
- Tahun 129 H/747 M. kaum muslimin mengadakan perbaikan setelah terkena gempa bumi
- Umar
bin Abdul Aziz mengambil sumpah dari seluruh wali di Baitul Maqdis dan
mmerintahkanya untuk menziarahi Masjid Al-Aqsha. Mereka bersumpah untuk
ta’at dan berbuat adil kepada manusia
Palestina di zaman Abasiyah
- Taun
132 H/750 pemerintahan Umayah berakhir dan dimulailah pemerintahan
Abasiyah, namun keamanan dan kesejahteraan terus berlangsung di
Palestina
- Tahun 136 H/754 Kholifah al-Mansur memerintahkan untuk merenovasi Masjid Al-Aqsha secara total dari bekas gempa bumi
- Tahun
169 H/756 Kholifah Harun Al-Rasyid mengizinkan Kaisar Bizantium untuk
memperbaiki gereja dan mengeluarkan perintah untuk melindungi
tetangganya bangsa nashrani. Hal ini menunjukan sikap toleransi ummat
Islam.
- Tahun
254 H/868 M. Ahmad bin Thulun Hakim Mesir memisahkan diri dari
pemerintaahan kekholifahan Abasiyah dan membangun negara Rhuluniyah
- Tahun 264 H/877 M. Ahmad bin Thulun menguasai Suriah, Palestina dan mulai memecah belah kekhalifahan Abasiyah
- Tahun 271H/883 M terjadi perdamaian antara Abasiyah dan Thuluniyah
Negara Ikhsyaidiyah, Buwaihiyah, Fatimiyah, Abidiyah dan Palestina
- Tahun 298 H/911 M. Abdullah Al-Mahdi, Syiah Ismailiyah menguasai Maroko
- Tahun 321 H/933 Muhammad Ukhsyaid dapat mengalahkan Fatimiyah dan menunjuk kalangan Abasiyah untuk menjadi hakim bagi Mesir.
- Tahun
232 H/935 M. Muhammad bin Ukhsyaid mengumumkan kemerdekaanya dan
menguasai Sayam. Ia kemudian mendirikan negara Ikhsyaidiyah. Mereka
menganggap Al-quds sebagai sesuatu yang agung, oleh karena itu mereka
mengubur para pemimpin
- Yang
bergelar Saefudaulah Al-Hamdani (Syi’ai) mengumumkan kemerdekaanya di
sebelah utara Syam dan memproklamirkan Halib ibukotanya. Pada tahhun 334
H, Kaum Buwaihiyah (Syiah) mengumumkan kekuasaanya terhadap Farsi dan
Irak. Ia melakukan kejahatan yang mengerikan. Kekhalifahan Abasiyah
hanya bersifat formalitas
- Pada
tahun 334 H/946 M Kafur Abdu Hisyi menjadi hakim di Mesir, sedang Ibnu
Ikhsyaidiyah (Otogor) selama 14 tahun menjadi hakim formalistas..
- Pada tahun359 H/669 Fatimiyun menyerang Mesir di bawah pimpinan Jauhar Al_Shoqoli dan menguasainya.
- Pada
tahun 386 H/996 M Hakim Mesir mennjabat amir di Mesir. Ia memerintahkan
untuk menghancurkan gereja Al-Qiyamah. Maka timbullah kebencian
diantara kaum muslimin dan nashara menyusul toleransi yang pernah
berlaku sebelumnya. Sebelumnya, Kholifah al-Muntashir memberikan
toleransi dan memerintahkan untuk memperbaikinya tahun 429 H, yang
dipuji oleh raja Constantinople
- Tahun 411 H/1021 pemerintahan fatimiyah melemah. Semua menterinya berkhianat padanya.
- Tahun 427 H/1036 pemerintahan Fatimiyah terpecah dan pemerintahan Umawiyah jatuh di Andalusia
Negara Saljukiyah (Turki) dan Palestina
Dari
pembahasan sebelumnya, terungkap bahwa kelemahan kekhilafahan Islam
dari tahun 247 H, maka kekhalifahan hanya bersifat formalitas saja.
Khalifah al-Mutawakil dibunuh oleh komandan tentara Turki. Negara itu
kemudian bergolak dari sisi aparat negara dan penguasaan atas militer.
Maka hal ini sudah menjadi tradisi di tangan mereka. Di sisi lain
pemerintahan sibuk bersenang-senang, bermegah-megahan. Maka bangsa Syiah
dan Fatimiyun menguasai negara tersebut.
-
Pada tahun 432 H/1040 M. kaum Saljuq menguasai Farsi dan sebelah utara
Maroko, Armenia, Asia Kecil (Turki), Bagdad tahun 1055 dan menang
- Pada tahun 464 H/1071 M. kerajaan Saljuk terpecah setelah meninggalkan Sultan Malik Syah.
-
Tahun 489 H/1096 M. Kesultanan Faris, Khurosan, Halib, Damascus, Saljuq
Romawi. Saat itu, Palestina mengikuti pemerintahan Damascus dan
terjadilah peperanhan antara sultan-sultan tersebut (492H-497H)
- Situasi ini memberikan kesempatan pada kaum Salib untuk menyerang negara-negara Islam.
-
Syaikh Abu Hamid Al-Gazali memimpin gerakan menghidupkan agama di
antara manusia yang telah berlangsung selama 100 tahun lebih, hingga
para pemimpin muslim tersebut menjadi probadi-pribadi seperti, Imadudian
dan Nuruddina Zanki atau Shalahuddin al-Ayubi
Penjajahan Kaum Salib atas Palestina
Awal gerakan Salibiyah
-
Tahun 477 H/1085 M. muncul Paus Gorgorion dan memulai seruan untuk
katolik. Ia minta bantuan kepada Kaisar Bizantium untuk mengembalikan
Bizntiyah (Turki) dari Saljuq ke pangkuan kaum salib. Maka inilah awal
perseteruan dengan kaum muslimin.
-
Tahun 480 H/1088 M, Paus Urban II memploklamirkan perang salib melawan
kaum muslimin. Ia menebar permusuhan terhadap ummat Islam terkait
perusakanya terhadap tempat-tempat suci masehi. Maka merebaklah perasaan
benci kaum nashrani di Perancis dan Italia.
-
Nurman menjajah kepulauan Soqoliah. Mereka bekerja sama dengan kelompok
Fatimiyah untuk menghancurkan kaum Saljuq. Inilah pengkhianatan
terbesar.
-
Tahun 488 H/26/11/1095 M. Paus Urban II menggelar pertemuan seluruh
ummat Nashrani di Clairmont, Perancis untuk membentuk tentara nashrani
untuk menjajah al-Quds. Ia juga mengadakan pertemuan serupa di sejumlah
tempat serta menyerukan pembuatan bendera Salib dari kain, bahkan hingga
pakaianya.
-
Pendeta mengadakan gerakan salib pertama dengan Ber Muflis dan
menggempur kaum Saljuq di Turki hingga membunuh 33.000 orang. Tidak ada
yang selamat dalam pertempuran itu, kecuali hanya 3000 orang saja.
Permulaan Gerakan Salib
- Tahun
490 H/1096 M. muncul gerakan yang dikomandoi para pemimpin untuk
mengumpulkan pasukan sebayak 150 ribu prajurit, dengan persenjataan
terbaru dari Perancis dan Italia. Mereka dapat menghancurkan kaum
Saljuq. Ibu kota Qana jatuh ke tangan kaum Salib.
- Tahun 491 H/3/1098 M. Kota Raha jatuh ke tangan musuh, dan kaum Salib mendirikan pemerintahan pertama di Irak utara
- Tahun
491 H/6/1098 M. Inthoqiyah jatuh ke tangan kaum Salib. Kota tersebut
terampas dari tangan kaum muslimin, akibat dikepung selama sembilan
bulan. Kaum Salib kemudian mendirikan pemerintahan kedua
- Tahun
491 H/1097 M. Kaum Fatimiyah bekerja sama dengan kaum Salib menguasai
kota Akka, Al-Quds pada bulan Pebruari 1098 M. Namun kaum Salib menolak
melepaskan Al-Quds kepada kaum Fatimiyah
- Tahun
491 H/1099, Kaum Salib beranjak dari Raha kemudian mereka menjajah
Himsha, Ba’labak. Saat itu, sejumlah kota-kota Nashrani saling berkirim
surat. Mereka saling dukung dari sisi pendanaan dan bantuan. Mereka
kemudian menguasai Tripoli dan mendirikan pemerintahan ketiga.
Penjajahan Kaum Salib terhadap Palestina
- Tahun
492 H/1099 M. Raimond menyiapkan seribu pasukan berkuda dan 5000
pasukan berjalan ke Al-Quds. Ia kemudian menguasai Beirut, Shaida, Akka,
Ramallah, Lud, Bet Lehem, Qisariyah, Arsuf dan mengepung Al-Quds pada
7/6/1099 M.
- Pada
24 Sya’ban 492 H/1099 M, Al-Quds jatuh ke tangan tentara Salib. Mereka
membunuh 70.000 kaum muslimin. Diantara mereka para ulama, ahli ibadah,
para imam, wanita, anak dan orang tua. Sementara itu, kerjaan Abasiyah
di Bagdad dan Fatimiyah di Mesir tidak bertindak sama sekali !!!.
Bertindak sebagai hakim di Al-Quds, Good Pray. Setelah itu, kemudian
Nablus dan Hebron menyerahkan diri. Setelah itu, tentara Salib hanya
tinggal 300 tentara berkuda dan 200 tentara infantry. Sebagian mereka
kembali ke rumahnya masing-masing. Namun kaum muslimin tidak juga
bergerak untuk memerangi kaum Salib yang hanya berjumlah 200 orang itu.
Hingga kaum salib mendapatkan kekuatan kembali dari Eropa dan
terpecahnya kaum muslimin.
- Terdapat
perbedaan apa yang dilakukan tentara Salib dengan toleransi yang
diberikan Harun Al-Rasyid terhadap gereja dan tempat ibadah kaum
Nashrani. Juga terdapat perbedaan mencolok antara penaklukan Umar Ibnu
Khottob dan tindakan tentara Salib. Para penakluk al-Quds dari kalangan
Islam membagi-bagi al-Quds. Sebagian untuk tempat ibadah di Masjid
Al-Aqsha, sebagian untuk menyimpan perbekalan dan sebagian lagi untuk
tempat tinggal prajurit.
- Tanggal
15/6/1099 M, kota Yava jatuh ke tangan musuh dan bulan lima tahun 1100
sebelah timur Danau Tiberia jatuh juga ke tangan musuh.
- Syawal 494 H/1100 M. kota Haifa jatuh ke tangan musuh, kemudian Warshuf dan qishariyah pada 17/5/1109 M.
- Pada tahun 548 H/1153 M, kota Eskelon jatuh ke tangah musuh. Maka mulailah mereka membangun kerajaan Salib di Baitul Maqdis.
- Sejumlah
ulama melarikan diri ke Bagdad, menyerukan orang-orang di masjid-masjid
untuk berjihad dan menyelamatkan Palestina dan Baitul Maqdis. Kholifah
mengirimkan surat kepada para gubernur untuk mengumpulkan tentara, namun
tidak ada satupun yang bergerak. Raja Nashrani terkesan dengan
peradaban bangsa Arab. Mereka meniru bangsa Arab hingga dalam makanan,
pakaianaaa dan cara hidup mereka. Banyak orang Nashrani ketika itu,
berkunjung ke Syam dan meninggalkan Eropa
- Tanggal 11/12/503 H/12/7/1109 M Kaum Salib mendirikan kerajaan Salib di Tripoli, setelah mengepungnya selama tujuh tahun.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan,
1. Jumlah kaum Salib terbatas, mereka berada di sejumlah tempat terpencil di Syam
2.
Berlanjutnya pertempuran diantara kaum muslimin, menyebabkan sebagian
mereka minta bantuan kepada kaum Salib, untuk memerangi sebagian lagi,
karena tamak akan kekuasaan. Selain itu, penerapan hukum berperan dalam
kelemahan dan kekalahan mereka. .
Jihad Kaum Muslimin Melawan kaum Salib
Jihadnya Modo, Ilgazi dan Eksenqir
- Jihad
kaum muslimin terus berlanjut melawan kaum Salib, tanpa berhenti dan
tanpa organisi. Maka silih berganti kadang kemenangan di tangan kaum
muslimin dan kadang kekalahan menimpa mereka dalam sejumlah pertempuran.
- Pada
497 H/1104 M, bangsa Arab, Suku Kurdi dan Turki bersatu membentuk
10.000 pasukan. Mereka bertempur melawan tentara Salib hingga sungai
Balij. Prang kalah dan pimpinanya (Bardawil) ditawan bersama delegasinya
- Sebagian
penduduk Palestina telah mengungsi ke sebelah timur Yordania dan
Damascus. Mereka membantut kaum muslimin yang sedang berjihad. Mereka
jadi pengikutnya. Salah seorang ahli sejarah bangsa Nashrani Willem
mengatakan, mereka mengetahui musuh-musuh kita, karena memiliki
informasi yang cukup tentang kehidupan kita.
- Tahun 505 H/1112 M. Hakim Mosul, Modo berhasil menguasai Raha, sebelah utara Irak
- Tahun
507 H/1114 M. Kaum muslimin dari Mosul, Sinjar dan Damascus berkumpul
untuk memerangi kaum Salib di Tiberia dan memperoleh kemenangan. Lalu
kaum muslimin menyerrang sejumlah tempat berbeda-beda seperti Besan
Akka lalu masuk Al-Quds. Namun Modo terbunuh syahid di Masjid Bani
Umayah oleh tangan kelompok Batiniyah yang juga membunuhi banyak di
kalangan para ulama dan para pemimpin kaum muslimin.
- Tahun
512 H/1118 M. Hakim Halib, Ilgazi menyerang kaum Salib dan membunuh
Syarahbil pemilik Inthaqiyah bersama 3000 pasukan berkuda dan 900
pasukan infantry
- Tahun 513 H/1119 M Hakim narudin menaklukan Raha setelah bertempur dalam perang Qistho
- Tahun 515 H/1121 M. Pemimpin Raha, Goslen dan pasukanya ditawan
- Pada
tahun 518 H/1125 Halib, Mosul, Sinjar dan Jazirah dibawah pimpinan
Eqsinqir Bresqi, setelah melalui peperangan dengan Kaum Salib dan
terbunuhnya raja Mosul di tangan kelompok Batiniyah tahun 520 H
Jihadnya Keluarga Zanki
Imaduddin Zanki berjihad melawan tentara Salib antara 521 – 541 H
- Tahun 521 H. Imaddudin menjabat hakim Mosul, setelah ia berhasil menguasai Bashrah dan wilayah tengah di Irak
- Tahun 522 H. Imaduddin menguasasi Halib
- Tahun 524 H. Imad menang perang dan menguasai Hishan Atsarib
Untuk memenangkan atas kaum Salib Imaduddin mengumumkan kepada orang-orang
1. Persatuan Islam dan meminta wilayah-wilayah yang berdekatan untuk bersatu
2. Mengumumkan
jihad dan memerintahkan para mujahidin untuk berangkat ke Mosul serta
merespon orang-orang. Namun para pemimpin wilayah menolak ajakanya.
- Tanggal
6 Jumadil Awwal 539 H/1145 M. Imaduddin berhasil membebaskan Halib dan
menyiapkan tentara yang kuat. Ia juga dapat menaklukan Himaah, Hishan
al-Atsaraib, Himsha, Ba’labak, Sarji, Dara, Ma’rah, Kfar Thab, benteng
Shuwar di Der Baker, Benteng Al-Akrad, Benteng Ba’rain, Syahar Zur,
Al-Haditsah dan benteng Asyab. Kemudian ditaklukannya Raha, lalu
ditaklukanya sebelah utara Irak dari awal kembali dan dari semua operasi
pasukan Salib dan sejumlah benteng.
- Tahun
534 H/1140 M, Imaduddin berupaya menaklukan Damascus. Kemudian Hakim
Damascus yang seorang muslim meminta Paus Kristen dalam serangan
terbarunya menghentikan langkah Imaduddin. Hakim Damascus menguasai
Baniyas dan menyerahkanya kepada kaum Salib.
- Tanggal
5 Rabiul Awwal 541 H/15/9/1146 M. Kaum Batiniyah membunuh Imaduddin.
Kemudian anaknya, Nurudin Zanki meneruskan perjuangan ayahnya. Ia
menempuh perjalanan yang ditempuh ayahnya dalam berjihad selama 20 tahun
dalam usia sekitar 60 tahun dan pernah mengepung benteng Ja’bar.
Demikianlah Imaduddin menjadi penghalang bagi kaum Salibis di sejumlah
tempat, terutama wilayah utara Syam, Irak dan membuat pangkalan untuk
tempat pemberangkatan jihad yang lebih besar dan kuat. Mereka bekerja
secara serius untuk membebaskan bumi ini dibawah bendera Islam dan juga
mempersiapkan anaknya Nuruddin sebagai pelanjut jihad dan pembebasanya.
Nuruddin Imaduddin Zanki berjihad melawan tentara Salib 541 H/1146 M – 569 H/1174 M
Ia
menerima kepemimpinan dari ayahnya untuk meneruskan perjuangan jihad.
Ia adalah pemimpin terbesar kaum muslimin pada jamanya. Ia berjuanga
selama 28 tahun untuk menyatukan ummat dan membebaskan wilayah kaum
muslimin.
-
Tahun 566 H/1170 M. Nuruddin berhasil menggabungkan Mosul, kemudian
Hijaz, Yaman yang telah ditaklukan Shalahuddin Tauran Syah. Kemudian
Tripoli barat dan wilayah sekitarnya tahun 568 H.
-
Tahun 569 H/1173 M, Penggabungan Syam, Irak, Mesir, Hijaz dan Yaman.
Kelompok Fatimiyah gagal memmbunuh Shalahuddin dan mulailah mereka
mendekati kaum Salib.
Menghancurkan kekuatan kaum Salib.
Program
jihad Nuruddin belum berhenti dari tahun 1146-1174 M. Ia berhasil
menguasai secara bertahap kerajaan Salib. Ia mampu melemahkan
kehebatanya dan menciderai kekuataya. Membebaskan secara bertahap
tanah-tanah kaum muslimin. Hal itu sambil menunggu penyempurnaan
persatuan Islam dan menyiapkan pertempuran terpisah untuk menciptakan
kemenangan atas orang-orang Salib. Nuruddin berhasil membebaskan 50 kota
dan benteng kaum Salib. Kerajaan Raha dan sekitarnya tahun 1146-1151 M.
Lalu kerajaan Inthoqiah tahun 1147-1149 M. Ia juga telah menampar
secara politik gerakan Salibis kedua tahun 1147-1148 pimpinan Raja
perancis Lois IX dan Kaisar Jerman. Ia telah menghancurkan pengepungan
terhadap Damascus dan memenangkan pertempuran dalam perang Tel haram
pada bulan Ramadhan 559 H/11/8/1164 M. sebanyak 10 ribu pasukan Salibis
terbunuh, sebagian terluka dan semua pemimpin kaum Salib tertawan,
kecuali Raja Armenia dan pengepungan terhadap kerajaan Baitil Maqdis
yang mematahkan kehebatan kaum Salib serta meningkatkan semangat di
kalangan kaum muslimin.
-
Tahun 569 H/1173 M. Nuruddin mempersiapkan Minbar Al-Aqsha dan
menyiapkan serangan final terhadap al-Quds. Ia kemudian mengirim surat
kepada Shalahuddin untuk menyiapkan hal tersebut. Saat itu, Shalahuddin
tiba di Gaza dan Eskelon.
-
Pada 11 Syawal 570 H/15/5/1174 M, Nuruddin wafat setelah menempuh
perjalanan jihad dan telah membuka jalan bagi Shalahuddin Al-Ayubi untuk
meneruskan amaliah jihadnya. Ia seorang ahli fiqh, ahli ibadah, zuhud
dan termasuk salah seorang ulama dari para imam kekhilafahan
sebagaimana ditempuh khalifah Umar bin Abdul Aziz.
Setelah kematian Nuruddin:
Setelah kematian (Nur ad-Din) terjadi gangguan atas kekholifahannya, tetapi (Shalahuddin) dengan tentaranya dari Mesir bergerak menuju Syam, dan ketika itu juga orang-orang Kristen mengambil keuntungan dari kesempatan itu untuk menyerang Sholahuddin. Sehingga Sholahuddin harus menghadapi musuh ekternal dan internal dalam satu waktu. Dan peperangan ini berlangsung selama 12 tahun sampai seluruh negeri nSyam berada dibawah kekuasaannya.
Setelah kematian (Nur ad-Din) terjadi gangguan atas kekholifahannya, tetapi (Shalahuddin) dengan tentaranya dari Mesir bergerak menuju Syam, dan ketika itu juga orang-orang Kristen mengambil keuntungan dari kesempatan itu untuk menyerang Sholahuddin. Sehingga Sholahuddin harus menghadapi musuh ekternal dan internal dalam satu waktu. Dan peperangan ini berlangsung selama 12 tahun sampai seluruh negeri nSyam berada dibawah kekuasaannya.
Penghapusan Fatimiyah di Mesir:
Sholahuddin mengeluarkan perintah kepada saudaranya (Adil) penguasa Mesir untuk memerangi Fatimiyah, dan terjadi pertempuran besar antara (Sunni) dan (Syi’ah) dan pasukan Adil memenangkan pertempuran.
Sejarah singkat Sholahuddin:
Ia lahir di 532 H / 1137 M di Tikrit (Irak), dan meninggal di (589 H) [hidup selama 57 tahun].
Ayahnya adalah penguasa di Tikrit.
Menjadi Menteri di Mesir saat usiannya masih kecil.
Beliau memiliki aqidah yang lurus, banyak berdzikir, shalat malam, mendengar Al Qur'an, selalu menangis, penuh belas kasih, adil, pembantu bagi yang tertindas dan lemah, menolak melakukan gibah dan gosip, berani, punya cita-cita tinggi, dan Zuhud.
Sebagian besar hidupnya dilalui di tenda-tenda pertempuran.
Ia lahir di 532 H / 1137 M di Tikrit (Irak), dan meninggal di (589 H) [hidup selama 57 tahun].
Ayahnya adalah penguasa di Tikrit.
Menjadi Menteri di Mesir saat usiannya masih kecil.
Beliau memiliki aqidah yang lurus, banyak berdzikir, shalat malam, mendengar Al Qur'an, selalu menangis, penuh belas kasih, adil, pembantu bagi yang tertindas dan lemah, menolak melakukan gibah dan gosip, berani, punya cita-cita tinggi, dan Zuhud.
Sebagian besar hidupnya dilalui di tenda-tenda pertempuran.
Sholahuddin Al Ayyuby
Pertempuran Hithin
Permulaan Pertempuran Hittin
1. Penguasaan terhadap sebagian besar wilayah negeri syam.
2. Penguasaan atas Mesir, Hijaz, dan Yaman.
3. Persatuan dua pasukan : Syam dan Mesir walau ada perbedaan tujuan ( Nuruddin), yaitu penyerangan total dari utara dan selatan
Arnath dan Benteng Al Kurk
Penguasa
benteng Al Kurk – yaitu benteng yang terletak antara Syam dan Mesir –
yang bernama ( Arnath) dengan menyibukkan Sholahuddin agar Sholahuddin
tidak menyerang Benteng Al kurk, karena ia meyakini bahwa Sholahuddin
pasti akan menyerangnya, maka ia menyerang Makkah dan Madinah untuk
memecah konsentrasi Sholahuddin. Dalam waktu yang sama Sholahuddin juga
menghindari konfrontasi total dengan pasukan Kristen karena belum sampai
masanya.
Kesalahan Fatal Arnath dengan Membantai jamaah Haji
- Arnath
telah melakukan kesalahan fatal yaitu dengan menyerang rombongan jamaah
haji. Maka sholahuddin marah besar dan bersumpah untuk membunuh Arnath
dengan tangannya sendiri sebagai tindakan balasan untuk para jamaah haji
yang terbantai – sumpah itu terlaksana akhirnya-.
Perjanjian damai dengan Penduduk Kristen Antokia
- Sholahuddin
melakukan perjanjian damai dengan orang-orang Kristen di Antokia untuk
mengamankan jalan dari Antokia dan menjamin tidak datangnya bantuan
seandainya kelak terjadi konfrontasi total dengan pasukan Kristen.
Sholahuddin memanfaatkan kondisi perselisihan antara orang-orang Krister
- Orang-orang
Krister berbeda dalam menyikapi masalah Al Quds. Maka sholahuddin
memanfaatkan kondisi itu untuk mengadu antara mereka, kemudian secara
tiba-tiba melakukan penyerangan ke Shofuriyah yang merupakan tempat
kekuatan Kristen berkumpul di sana pada malam hari. Maka Sholahuddin
berhasil menawan sebagian besar tentara dan membunuhnya.
Sholahuddin memancing pasukan Kristen di Shofuria
Pasukan
Kristen berkumpul lagi di Shofuria yang kedua kalinya dengan jumlah 63
ribu personel di bawah komando (Louis Jenan). Sholahuddin berpendapat,
bahwa konfrontasi bukanlah di Shofuria karena posisi geografis daerah
itu menguntungkan pasukannya yang sedang lelah. Oleh karena itu ia
menentukan sendiri tempat untuk pertempuran. Selanjutnya ia memancing
mereka agar keluar dari Shofuria dengan pasukan kecil. Namun mereka
tidak terpancing.
Penaklukan Thobariya 2/7/1187 M
Saat
itu Sholahuddin merobah strateginya, maka ia menyerang Thobariya, yang
merupakan daerah penting bagi orang Kristen. Ketika orang-orang Kristen
melihat hal itu,maka mereka berselisih antara keluar untuk meneyerang
Sholahuddin atau menetap di tempat, karena Sholahuddin ingin memancing
mereka. Mereka akhirnya sepakat untuk keluar menuju Thobariya menyerang
Sholahuddin melalui jalan yang sulit pada puncak musim panas. Akhirnya
Sholahuddin berhasil menghadapi mereka dengan pasukan yang personel
sebanyak 12 ribu orang menghadapi pasukan Kristen yang berkekuatan 63
ribu orang.
Pertempuran Hithin
–
dataran gunung Thobariya menuju ke Hithin- dan pertempuran sengit pada
hari Jumat 24 Rabiul Akhir 583 H bertepatan dengan bulan Juli 1187M.
Pertempuran itu berlangsung dari pagi hingga malam. Sholahuddin berhasil
menghadang mereka dari sumber-sumber air hingga mereka tidak bisa
minum.
Jalannya Pertempuran
1. Jumat sore: Pasukan Kristen menarik diri dari dataran Hithin karena daerah yang sulit.
2. Maka pada malam harinya Sholahuddin berhasil mengepung mereka dari segala penjuru hingga terkepung di tengah lingkaran.
3. Pada hari sabtu, pasukan Kristen berusaha untuk menembus kepungan itu agar bisa mendapatkan air minum.
4.
Penguasa Tripoli memutuskan untuk mengambil sejumlah pasukan kuda untuk
menembus kepungan, namun mereka terjebak dalam perangkap, kemudian
melarikan diri menuju ke Tripoli.
5.
Ketika berhembus angin kencang ke arah pasukan Kristen, Sholahuddin
memerintahkan pasukannya untuk menyalakan api pada rerumputan kering,
maka angin itu membawa api dan asap ke pasukan Kristen.
6.
Maka pasukan Kristen menarik diri di bawah tekanan pasukan mujahidin
dan api dan meninggalkan salabot yang menjadikan mental tempur mereka
turun.
7. Maka banyak berjatuhan korban di pihak tentara Kristen, korban terbunuh 30 ribu orang, tertawan 30 ribu orang.
8.
Pasukan Kristen tersisa 150 ribu dari tentara-tentara yang kuat di
sekeliling raja mereka. Kemudian difokuskan penyerangan pada pasukan
Raja Jailudnal hingga bisa ditaklukkan, maka semangat tempur pasukan
Kristen jatuh dan menyerah kalah.
Pembebasan Kota-Kota Palestina dan Penyerangan ke Al Quds
Sholahuddin
mulai bergerak dengan pasukannyan dan melakukan penaklukan di banyak
daerah yang pasukan muslim sebelumnya tidak mampu menaklukkannya selama
ratusan tahun. Namun pasukan Kristen masih menguasai Baitul Maqdis dan
belum keluar dari sana dan masih mendapatkan bantuan. Ketika sampai
kepada mereka kemenangan Sholahuddin mereka membentengi diri di dalam
Baitul Maqdis dan meninggikan tembok pagar. Mereka bertekad, kematian
lebih mudah bagi mereka daripada harus menyerahkan Al Quds yang di
dalamnya terdapat tempat-tempat suci mereka.
Pengepungan Al Quds
Sholahuddin
mengepung mereka dengan ketat dan mulai menghancurkan tembok kota
dengan pelontar. Pasukan Kristen merasa lemah dan runtuhlah mentalitas
berperang mereka, maka panglima Kristen mengirim utusannya untuk
berunding dengan Sholahuddin meminta jaminan keamanan sebagai ganti
penyerahan Baitul Maqdis kepada Sholahuddin. Pada awalnya Sholahuddin
menolak keras tawaran ini mengingat peristiwa pembantaian terhadap umat
Islam yang terjadi di Baitul Maqdis 90 tahun sebelumnya. Tidak berapa
lama setelah itu panglima Kristen mengirimkan ancaman untuk membunuh
semua umat Islam yang menjadi tawanan di dalam Baitul Maqdis,
memporak-porandakan baitul maqdis kemudian bunuh diri di dalamnya.
Ancaman ini menjadi pukulan berat bagi Sholahuddin sehingga menerima
perjanjian damai.
Pembebasan Baitul Maqdis
Sholahuddin
memasuki Al Quds, maka orang-orang menyambutnya dengan sukacita dan
melantunkan adzan setelah 91 tahun penjajahan yang panjang. Maka
Sholahuddin segera memerintahkan untuk memperbaiki Al Aqsho dan Qubbatus
Shohroh, maka pengerjaannya segera dimulai saat itu.
Sebagian
umat Islam meminta kepada Sholahuddin untuk menghancurkan gereja Kiamat
sebagai balas dendam atas apa yang dilakukan oleh orang-orang Kristen
terhadap Masjidil Aqsho. Maka Sholahuddin tidak menyetujui permintaan
mereka dan berkata,” Umar membiarkan dan aku menghancurkan?” Sungguh
Sholahuddin sangat toleran dengan agama lain.
Kegembiraan
itu disambut oleh umat Islam di seluruh penjuru negeri muslim dengan
mengadakan berbagai perayaan selama satu bulan atas kembalinya Al Quds,
setelah umat Islam kehilangan harapan untuk itu.
Faedah:
Kita
mendapatkan pelajaran saat ini dari yang terjadi di masa lalu, umat
Islam hampir kehilangan harapan lagi untuk membebaskan Al Quds seperti
yang dirasakan oleh umat Islam sebelum Sholahuddin, namun Sholahuddin
tidak menerima berbagai perjanjian damai yang murahan atau melepaskan
sebagian dari Al Quds. Namun ia tetap sabar, berjuang keras hingga Allah
mengaruniakan kehormatan dengan kemenangan besar. Penjajahan terhadap
Al Quds lebih dari 91 tahun, namun demikian Sholahuddin tidak kehilangan
harapan untuk merebutnya kembali. Begitu juga hendaknya umat Islam saat
ini bersikap walaupun panjangnya masa, hendaknya tetap melanjutkan
perjuangan dan cita-cita untuk mengembalikan setiap jengkal tanah umat
Islam.
Pasca Sholahuddin Al Ayyuby
Pertempuran Ain Jalut (658 H / 1260 M)
Masa
Kerajaan Mamalik Saifuddin Quthus dan Az Zahir Bebars menghadang
penyerangan pasukan Mongol yang menimpa sebagian besar wilayah umat
Islam dalam pertempuran Ain Jalut dekat kota Nazareth pada tahun 1259 M,
yang merupakan salah satu dari pertempuran terpenting dalam sejarah
umat Islam.
اPembersihan akhir di tangan Mamalik
Sepeningal
Az Zahir Bebars Qolawun membebaskan sisa kota-kota Palestina yang masih
dalam cengkeraman pasukan Kristen hingga bisa dibebaskan secara
keseluruhan pada tahun 1291 M.
Sebagian dari peninggalan Mamalik
Sebagian
dari peninggalan Mamalik yang masih ada hingga saat ini sebagian
bangunan dan sekolah-sekolah, jembatan di samping lod. Sebagian dari
jasa mereka adalah renovasi Qubbatus Shohroh dan Masjid Al Ibrohimy.
Palestina Pada Masa Usmani
Pada Masa Usmani
Orang-orang
Usmany di bawah kepemimpinan raja mereka Usman atas kaum mamalik dalam
pertempuran Marj Dabiq dekat kota Halab pada tahun 1516 M, mereka masuk
Palestina yang turut menjadi wilayah kekuasaan kekuasaan Usmani setelah
itu selama empat abad. Setelah kemenangan ini Sultan Salim I menyadari
gerakan-gerakan orang-orang yahudi yang berbahaya di Palestina, maka ia
mengeluarkan peraturan dalam tahun yang sama yang melarang migrasi
bangsa Yahudi ke Sinai dan ke Palestina, karena ia menangkap ambisi
mereka untuk menguasai tanah suci, dan membolehkan mereka untuk tinggal
di mana saja dari wilayah kekuasaan Turki Usmani selain Sinai dan
Palestina.
Ringkasan Sejarah Palestina Klasik
Palestina Sebelum Penaklukan Islam
Bangsa Kan’an Yang pertama mendiami Palestina
- Sejumlah
ahli arkeologi berpendapat, suku Nathofiyah adalah manusia pertama yang
mendiami wilayah utara Al-Quds, wilayah pantai dan di goa-goa dekat
gunung Karmel, kira-kira pada 14000 – 8000 tahun SM.
- Pada
tahun 8000 – 4500 SM, mulailah manusia mendiami satu wilayah (tidak
berpindah-pindah), di Kota Jericho tahun 8000 SM tampak tanda-tanda
sebagaimana para ahli perkirakan, seperti bangunan yang merupakan
bangunan pertama di dunia. tetapi tidak dikethaui siapa yang
mendiaminya. Sementara itu, di Abu Syasyah, dekat Ramallah, tampak
tanda-tanda keberadaan sejumlah suku yang mendiami wilayah tersebut,
kira-kira 3500 SM
- Pada
awal sejarah pencatatan menunjukan bahwa kabilah-kabilah Arubiyah
(bangsa Kan’an, Amoriyah, Yabusiah, dan Finokiyah) adalah bangsa yang
paling pertama mendiami wilayah Palestina, berdasarkan kesepakatan para
ahli sejarah barat maupun timur, yaitu kira-kira pada tahun 2500 SM.
Mereka menetap di wilayah pantai dan gunung-gunung. Maka Palestina suka
disebutkan sebagai tanah Kan’an, karena yang mendiaminya bangsa Kan’an.
Adapun Yabusiah, mereka mendiami kawasan Al-Quds dan membangun kota di
sana yang dinamakan kota Yabus. Dengan demikian bangsa Palestina saat
ini adalah keturunan suku-suksu tersebut. Suku Kan’an membangun 119
kota. Sementara bangsa Yahudi tidak ada ada satupun tanda-tanda pernah
mendiami kawasan in. sebagaimana disebutkan kitab Taurat maupun Injil
- Pada
tahun 2000 s/d 1200 SM, wilayah ini dipimpin Haksus. Wilayah ini bisa
menyempit dan meluas, tergantung siapa yang memerintahnya. Namun
wilayanya tak sampai keluar kawasan Syam.
Bangsa Mesir di Palestina
Pada
masa 1550 – 1200 SM, bangsa Mesir menguasai Palestina. Beberapa suku
tiba di Palestina. Mereka berimigrasi dari Jazirah Ejah, terutama
jazirah Keryat. Mereka mendiami selatan Palestina dan wilayah pantai
antara Gaza dan Yafa dengan perintah Fir’aun di Mesir. Suku-suku ini
membangun kota PLST. Sejumlah peninggalan dan kitab suci menunjukan hal
ini. Selang beberapa saat maka berubah menjadi Palestina. Bangsa Yunani
dan Romawi menamakan hal ini sebagai satu bagian dari keseluruhan. Lalu
bercampurlah suku-suku yang lain. Suku asli bercampur dengan suku
pendatang. Maka akhirnya orang menamakan suku ini dengan suku Palestina.
Palestina adalah Negeri para Nabi
Hijrahnya Nabi Ibrahim dan Luth ke Palestina tahun 1900 SM
Nabi
Ibrahim dan Nabi Luth AS berimigrasi dari Irak ke Palestina. Sejarah
dan kitab suci mencatat, bahwa Nabi Ibrahim diberi rizqi oleh berupa
anak, Ismael dan Ishaq, keduanya dilahirkan di Palestina. Demikian juga
dengan Nabi Ya’kub AS dan anak-anaknya (1750 SM), semuanya tinggal di
Sair Kholil (Hebron). Kemudian mereka pindah ke Mesir, setelah Nabi
Yusuf menjabat sebagai bendahara negara. Sebenarnya mereka juga imigran
yang datang ke Palestina, sebelumnya mereka tinggal dan menetap di
Mesir. Kemudian Nabi Ya’qub pulang ke Palestina dan meninggal di sana.
Ia dimakamkan dekat bapaknya, Nabi Ishaq. Sementara itu, anak-anaknya
tinggal dan menetap di Mesir, dibawah intimidasi Firaun, hingga Allah
mengutusn Nabi Musa AS. Dengan demikian yahudi tidak punya hak tinggal
di Palestina, dengan alasan nabi Ya’kub tinggal beberapa saat di
Palestina.
Hijrahnya Musa AS dan Bangsa Yahudi ke Palestina
Nabi
Musa AS berhijrah dari Mesir dan membangun kerajaan yahudi, mereka
melarikan diri dari kejaran Fr’aun. Kemudian Allah membinasakan bangsa
Yahudi yang menyembah anak sapi, karena telah menyalahi perintah dari
langit di Bukit Sinai (QS. Al-Baqoroh ayat 93) Musa kemudian meninggal
lalu Nabi Harun memimpin mereka tinggal di gerbang Palestina pada
pertengahan abad 13 SM. Saat itu, kaum Nabi Musa menolak masuk
Palestina. Setelah musuh bangsa yahudi binasa, bangsa Yahudi dipimpin
Yusa bin Nun alaihi salam berangkat ke Yordania.
Hijrahnya Yusha bin Nun AS dan bangsa Yahudi ke Palestina
Tahun
1156 SM, orang-orang beriman diantara bangsa Yahudi berperang dengan
kaum yang kejam. Mereka menang dan dapat masuk ke Jericho lalu ke
Al-Quds. Setelah Yusha bin Nun meninggal bangsa Yahudi jadi
tetpecah-pecah. Ketika diutus kepada mereka sejumlah Nabi, mereka
membunuhnya, sebagaimana disebutkan al-Qur’an dalam surat Al-Nisa 155
dan Al-Baqoroh 61. Kemudian bangsa Kan’an menguasai mereka dan
menyiksanya. Lalu mereka minta kepada nabi mereka Samuael AS agar Allah
mengutus pada mereka seorang Malaikat. Kemudian Allah mengutus Nabi
Thalut pada tahun 1525 SM. Allah mengambalikan kejayaan mereka dan
dukunganya. Tahlut memimpin bangsa Yahudi yang beriman untuk berperang
melawan Jalut, rajanya bangsa Kan’an, sebagaimana disebutkan surat
Al-Baqoroh ayat 247-250. Akhirnya nabi Dawud dapat mengalahkan Jalut,
kemudian Thalut membangun negara untuk bangsa Yahudi, berdasarkan
kenabian Allah di sebagian wilayah Palestina.
Kerajaan Dawud dan Sulaiman AS.
Setelah
meninggalnya Thalut tahun 1004 SM, Yahudi terpecah. Sebagian mereka
mengikuti Nabi Dawud, mendirikan negara dengan ibukota Kholil (Hebron).
Kemudian tahun 1000 SM, Nabi Dawud menyerang anak Thalut dan dapat
menguasai Al-Quds serta sebgian wilayah Palestina. Lalu mereka membangun
kerajaan islam pertama bagi bangsa Yahudi tahun 995 SM. Tahun 963 SM,
Nabi Dawud AS meninggal dan digantikan oleh anaknya Sulaiman AS. Ia
memerintah bangsa Yahudi antara masa 963 hingga 923 SM. Nabi Sulaiman
kemudian memperbaharui bangunan Masjid Al-Aqsha, dan belum membangun
Haikal, sebagaimana disebutkan Taurat. Tidak ada kejelasan, tahun berapa
Nabi Sulaiman membangun Haikalnya di Al-Quds. Sejumlah ahli sejarah
mendustakan klaim Yahudi tentang bangunan Haikal. Setelah wafatnya Nabi
Sulaiman, bangsa Yahudi terpecah-pecah menjadi perebutan anak-anak
Sulaiman AS, tahun 923 SM. Ada yang membangun kerajaan Israel tahun 923 –
721 SM, Kerajaan Yahudi tahun 923 – 586 SM. Namun sebelumnya sudah
berdiri kerajaan bangsa Arab 1600 tahun yang lalu, sebagaimana
disebutkan sebelumnya. Dengan demikian bangsa Yahudi tidak punya hak
atas Palestina, karena banga Arablah (Kan’an) yang pertama mendiami
Palestina dan membangun kerajaanya di sana. Bangsa Arablah pewarits
tanah Palestina dan yang menerima da’wah agama Islam. Nanti akan
dijelaskan bagaimana bangsa Yahudi tunduk kepada kaum penjajah umat-umat
sebelumnya.
Penjajahan Farsi, Yunani dan Romawi di Palestina
Bangsa Irak di Palestina
Pada
tahun 730 – 645 SM, masuklah bangsa Ashwari dan memerintah di sana.
Mereka meminta jizuah atau pajak dari bangsa Yahudi. Kemudian bangsa
Babilonia masuk Palestina pada tahun 645 – 539 SM. Sebelumnya bangsa
Palestina tunduk pada pemerintahan di Mesir. Seorang raja Yahudi pernah
melakukan pemberontakan kepada pemerintahan Babilonia tahun 586 SM. Lalu
raja Nebukadnezar dan Saba menghancurkan 40.000 bangsa Yahudi pada
tahun 584 SM. Mereka menghancurkan haikal Yahudi dan membakar
rumah-rumah di Al-Quds. Bangsa yahudi hidup di Irak di bawah penjajahan
kerajaan tersebut. Bangsa Yahudi kemudian memulai mengarang kitab Taurat
setelah 400 tahun Nabi Musa wafat dan berlangsung selama 400 tahun.
Pada tahun 562 raja Nebukadnezar meninggal.
Penjajahan bangsa Farsi di Palestina
Pada
tahun 539 SM Raja Farsi Heroes II menguasasi Irak, Syam dan sebagain
Palestina. Farsi memerintah wilayah Palestina hingga tahun 332 SM. Dan
pada tahun 515 SM, sebagian bangsa Yahudi kembali ke Al-Quds dan diizin
raja Farsi untuk membangun Haikal yang kedua. Saat itu, Farsi memberikan
pemerintahan otoritas kepada Yahudi di Al-Quds hingga tahun 200 SM dan
tetap menjadi wilayah kekuasaan Farsi.
Penjajahan Bangsa Yunani di Palestina
Tahun
332 SM, Iskandar Macedonia menjajah Palestina dan memaksanya untuk
tunduk dalam hokum Yunnani hingga thun 198 SM. Pada tahun 322 SM,
Iskandar meninggal dan negara Yunani terpecah-pecah. Sebagian keturunan
Arab menguasai Palestina bagian selatan hingga tahun 200 SM. Atau
sekitar seratus tahun masa pemerintahanya. Pada tahun 167 SM, bangsa
serigala Yunani mengintimidasi bangsa Yahudi. Sebagaian bangsa Yahudi
bahkan menyembah tuhanya bangsa Yunani, dewa Zeus. Sebagian bangsa
yahudi ini tetap dalam agamanya. Pada tahun 164 SM Kaisar Yunani
mengizinkan bangsa Yahudi memasuki Al-Quds sambil membawa lilin. Maka
jadilah lilin dan bintang david menjadi symbol bagi mereka. Kemudian
Yunani memberikan izin bagi Yahudi untuk memerintah sendiri wilayahnya
antara tahun 143 – 62 SM. Namun pemerintahanya sangat lemah dan hanya
terbatas wilayah Baitul Maqdis saja. Dari sisi peradaban mereka tidak
ada kemajuan dan tidak punya sisa-sisa peninggalan dan akhirnya terhapus
dari sejarah.
Penjajahan Romawi terhadap Palestina
Tahun
62 sebelum Masehi bangsa Romawi (Itali) menjajah Al-Quds. Mereka
memilih seorang dukun Yahudi untuk memerintah al-Quds hingga tahun 43
SM. Tahun 43 SM Romawi juga memilih Herodos yahudi sebagai raja bagi
bangsa Yahudi. Oleh karena itu, bangsa Palestina kadang tunduk pada
pemerintahan Farsi dan kadang pada Romawi, saat Herodos menguasi al-Quds
dan dapat mengusir bangsa Farsi dari sana. Pada tahun 34 SM, ratu
Cleopatra yang saat itu jadi ratu di Mesir mengunjungi Al-Quds. Pada
tahun 15 SM lahirlah siti Maryam ibundan Nabi Isa AS di bawah asuhan
Nabi Zakaria. Tahun 4 SM, negara Yahudi terpecah antara anak-anaknya
Herodos. Kemudian lahirlah Nabi Yahya AS, tiga bulan sebelum kelahiranya
nabi Isa AS.
Pada
tahun 6 M. bangsa Romawi menguasai dan memerintah al-Quds secara
langsung. Mereka mengambil alih pemerintahan raja-raja Yahudi. Pada
tahun 26 M. Raja Romawi, Batlayus menguasai Al-Quds dan membunuh nabi
Zakaria dan Yahya AS. Maka tampillah Nabi Isa AS berda’wah di antara
bangsa Yahudi. Bangsa Yahudi kemudian berkonspirasi untuk membunuh Nabi
Isa pada tahun 33 M. Lalu Allah mengangkat Nabi Isa ke langit,
sebagaaimana disebutkan dalam surat An-Nisa ayat 157-159. pada ayat itu
dijelaskan bagaimana bangsa yahudi mengintimidasi para pengikut nabi Isa
AS.
Tahun
36 M Raja Batlayus meninggal, kemudian Kaisar baru Yunani mengizinkan
bangsa Yahudi untuk memerintah wilayahnya sendiri. Sebagian kaum Hawari
meninggalkan Al-Quds menuju Roma, termasuk di dalamnya Petrick.
Akhir keberadaan Yahudi di Palestina
Tahun
66 M. bangsa yahudi memberontak kepada Romawi. Peperangan terjadi
antara yahudi dan Romawi terus berlangsung hingga tahun 70M. Pada tahun
itu Titus menguasai kembali Al-Quds. Ia menghancurkan semua yang ada di
sana, termasuk Haikal yang dibangun yahud. Ia bahkan membawa Yahudi ke
Romawi dan dijadikan budak. Sebagian mereka bersembunyi di Palestina.
Inilah akhir dari eksistensi Yahudi di Palestina.
Pada
tahun 132 -135M. bangsa Yahudi mengadakan revolusi, namun bangsa Romawi
mampu menumpasnya dan menghancurkan semua bangunan Yahudi. Kemudian
mereka membuat kota baru menggantikan kota-kota yang dibangun Yahudi.
Hedriyan (Eliya) memerintahkan untuk membangun kota evilia dengn
namanya. Kemudian Kaisar Romawi melarang yahudi masuk al-Quds selama 200
tahun. Dan habislah yahudi di sana. Tahun 234 M Kaisar Constantinople
Kristen membebaskan Al-Quds. Ibunya memerintaahkan untuk membangun
Gereja AlQiyamah dan melarang bangsa Yahudi masuk al-Quds maka
terjadilah penindasan kembali terhadap Yahudi.
Tahun
395 M. Kaisar Romawi terpecah menjadi dua, Bizantium di Timur dan
Romawi di Roma. Maka Palestina berada dibawah kekuasaan Bizantium dengan
pimpinan Hercules, hingga penaklukan Islam. Yahudi tidak punya
pemerintahan di masa rentang ini.
Tahun
614, kerajaan Farsi menguasai Palestina kembli. Mereka menghancurkan
gereja nashrani dan merampasnya dari Nashrani setelah kurang lebih
mereka menguasai Palestina selama 60.000 dengan dukungan dari Yahudi.
Al-Qur’an menjelaskan tentang kekalahan Romawi pada surat Al-Rum ayat
1-5.
Palestina di bawah Islam
Nabi Muhammad SAW mengawali penaklukan Palestina
Isra dan sejumlah peperangan permulaan
· Tahun
10 dari kenabian/620 M. terjadi peristiwa Isra dan Mi’raj Rasulallah
SAW yang menunjukan kesucian Al-quds dan keagungan Baitul Maqdis bagi
kaum muslimin. Masjid Al-Aqsha saat ini menjadi kiblat pertama ummat
Islam (QS Al-isra ayat 1)
· Tahun
622 terjadilah peristiwa hijrahnya Rasuallah ke Madinah Munawarah untuk
memulai pase baru bagi peradaban manusiaa termasuk di dalamnya
Palestina. Saat itu, Masjid Al-Aqsha masih menjadi kiblat pertama bagi
ummat Islam hingga tahun ke 2 Hijrah.
· Tahun
ke 5H/627M Farsi dan Yahudi mengadakan perjanjian. Kemudian bangsa
Romawi mengambilnya dari Farsi. Yahudi kemudian bergabung dengan
Nashrani untuk melawan Farsi. Akan tetapi nashrani menipu Hercules dan
memisahkan diri dari Yahudi, hingga terjadilah pembantaian besar-besaran
terhadap bangsa Yahudi.
· Tanggal
15 Syawal tahun 2 H. terjadi perang Bani Qainuqo (antara Yahudi dan
kaum muslimin). Pada bulan Rabiul Awalnya tahun 4 H. terjadi juga perang
Bani Nadhir dan pada 23 Dzul qo’dah tahun 5 H terjadi perang Bani
Quraizah, karena mereka menghianati perjanjian dan berakhirlah
eksistensi Yahudi di Madinah Munawarah.
· 1
Muharram tahun 7 H/628 Nabi Muhammad SAW mengirim surat kepada Hercules
untuk menawarkan Islam. Namun kaum qisis (para pendeta) menolak Islam.
Maka Hercules tetap pada agamanya
· Akhir
bulan Muharram tahun ke 7 Hijriyah terjadi perang Bani Khaibar, Fadak,
Wadi Qura serta perang Taima. Dan pada zaman Umar Ibnu Khottob semua
bangsa Yahudi diusir dari Khaibar, karena mereka menyalahi perjanjian
dari perang Fadak, Wadil Qura, habisnya keberadaaan yahudi di Jazirah
Arab.
· Jumadil
Awwal tahun 8 H/629 M. terjadi perang Mu’tah di sebelah selatan
Yordania. Sementara Romawi tetap bercokol di Syam dan Palestina.
· Bulan
Rajab tahun 9 H/629 terjadi perang Tabuk dan Nabi mengadakan
rekonsiliasi dengan penduduk Ailah (Aqobah), sebelah selatan Palestina.
Ikut dalam perjanjian ini adalah suku Taima, jarba, Muqna, Daumah dan
Jandal.
· 30
Shafar tahun 11 hijriyah/nulan kelima tahun 632 M. Rasulallah
menyiapkan pasukan yang akan dipimpin Usamah bin zaid untuk memerangi
bangsa Romawi. Namun keberangkatan pasukan ini diundurkan, karena
Rasulallah SAW sakit. Sebelumnya Nabis telah mempersiapkan pembebasan
Masjid al-A1qsha dan Al-Quds, sekitar 23 tahun yang lalu. Hal ini
memberikan pelajaran bagi kita tentang tahapan dan pase, mengingat
kelemahan kaum muslimin, dan perlunya mereka akan tarbiyah serta
pelatihan disamping persiapan untuk menghadapi musuh, dalam rangka
menempuh jalan kemerdekaan.
Palestina masuk islam
Berangkat
dari penaklukan demi penaklukan yang dilakukan kaum muslimin di seluruh
negeri, berangkat dari pemahaman mereka terhadap ayat al-Qur’an,. …Sesungguhnya
bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang
dihendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. dan kesudahan yang baik adalah bagi
orang-orang yang bertakwa." (Al-A’raf 128). Palestina adalah tanah
suci yang diberkahi. Dia adalah tanah yang luas dan tempat isranya
Rasulullah. Dia adalah tanahnya para Nabi dan rasul. Disanalah tempat
terjadinya perang-perang besar untuk mengusir kaum penjajah. Disanalah
akan terjadi perang besar dengan bangsa Yahudi. Juga tempat dimana akan
dikalahkanya Ya’juj dan Ma’juj dan dibununya Dajjal. Dialah tanah tempat
dikumpulkanya seluruh ummat manusia dan tempat disebarkanya manusia.
Oleh karena itu, Palestina adalah milik Islam dan kaum muslimin sedunia.
Bukan hanya milik bangsa Arab ataupun bangsa Palestina saja. Saat ini
Palestina berada di ujung bahaya, setelah dipisah-pisahkan organisasi
arab pada tahun 1948 M.
Ketiganya,
setelah Palestina kehilangan satu pertiga terakhir dari wilayahnya
tahun 1967 dan merubahnya menjadi masalah Palestina dan muncul resolusi
pada tahun 1974 yang mengatakan bahwa organisasi pembebasan Palestina
(PLO) adalah perwakilan resmi dan satu-satunya bagi rakyat Palestina dan
bagi masalah Palestina. Dialah yang bertanggung jawab atas kemerdekaan
Palestina. Semua media informasi rujukanya selalu berpusat pada
organisasi ini. Bahkan sebagian bangsa Palestina, Arab dan kaum muslimin
mengira bahwa masalah Palestina adalah masalah bangsa Palestina
sendiri. Yang benar pemahaman yang selamat dan benat dalam masalah
Palestina bahwa dia masalah ummat Islam. Sejumlah dalil menjelaskan
semua ini, baik di dalam Al-Qur’an ataupun dalam hadits nabawi tentang
tanah yang disucikan dan diberkahi ini. Dia adalah kiblat pertama dan
kiblatnya para mujahidin di buminya yang mulia.
Bagian Pertama : Dalam Al-Qur’an al-karim
Banyak sekali ayat al-Qur’an yang menyebutkan tentang keadaan Baitul Maqdis yang diberkahi dan disucikan :
1. Dan
siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi
menyebut nama Allah dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk
merobohkannya? mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid
Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). mereka di dunia
mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat.( QS
al-Baqoroh 114) para ahli Tafsir berpendapat dia adalah Baitul Maqdis
2. Tanah
yang disucikan, Allah Ta’ala berfirman melalui Nabi Musa, “21. Hai
kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah
bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh),
Maka kamu menjadi orang-orang yang merugi. (Al-Maidah ayat 21) Alkalabi
mengatakan, dia adalah Damascus, Palestina dan sebagian wilayah
Yordania. Qotadah mengatakan, dia adalah tanah Syam semuanya. Imam
Baidhowi mengatakan, dia adalah Baitul Maqdis. Namun para ulama condong
bahwa yang dimaksud adalah tanah yang terdapat antara sungai Neil dan
sungai Furat. Saat ini mencakup Palestina, Yordania, suriah, Libanon,
Mesir timur, sebelah barat Irak, sebelah selatan Turki da dia adalah
tanah milik ummat Islam. Di dalamnya ada dua sungai yang dilihat
Rasulallah di dalam surga dalam hadits tentang isranya Rasulallah, “Dan
adapun yang tampak adalah Neil dan Furat
3. Tanah
yang diberkahi, “dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas
itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnyayang telah
Kami beri berkahi padanya. (al-A’raf 137) yang disebut kami berkahi
maksudnya dengan kami berkahi dengan kebaikan dan banyaknya buah-buahan
4. Tanah
Masjid Al-Aqsha, tempat isra dan mi’rajnya Rasulallah, Allah ta’ala
berfirman, “Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada
suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami
berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari
tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar
lagi Maha mengetahui (al-Isra ayat 1).Ibnu Katsir berkata, dia adalah
baitul Maqdis. Ikatan ini terjadi antara Jijaz dan Palestina, Makkah,
Al-Quds, Masjid Al-Haram dan Masjid Al-Aqsha.
5. Tanah
yang diberkahi : Allah taa’ala berkata tentang Nabi Ibrahim dan Nabi
Luth, 71. dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang
Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia. (Al-Anbiya ayat 71).
Ibnu Ka’ab mengatakan, di itu adalah negeri Syam. Dan itu barokah untuk
semua ummat Islam bukan hanya untuk Palestina ataupun Arab. Dan bahkan
ia mengatakan, masalah ini adalah masalah Palestina
6. Tanah
yang diberkahi. Allah berfirman, 81. dan (telah Kami tundukkan) untuk
Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan
perintahnya ke negeri yang Kami telah memberkatinya. dan adalah Kami
Maha mengetahui segala sesuatu. (al-Anbiya 81), Ibnu Katsir mengatakan,
dia adalah tanah Syam
7. Allah
ta’ala berfirman tentang Isa AS. dan telah Kami jadikan (Isa) putera
Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan kami), dan
Kami melindungi mereka di suatu tanah Tinggi yang datar yang banyak
terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir
(al-Muminun ayat 50) mengisyaratkan kepada Baitul Maqdis sebagaimana
diungkapkan Qotadah, Ka’ab dan Suddi
8. Tanah
Al-Aqsha, Allah berfirman, Bertasbihlah kepada Allah di masjid-masjid
yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di
dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, (An-Nur 36). Ikrimah
berkata, dia adalah empat masjid yaitu, Masjid ka’bah, Qubba, Madinah
dan Masjid Baitul Maqdis
9. Tanah
Islam Allah berfirman, “dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam
istana". Maka tatkala Dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air
yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. berkatalah Sulaiman:
"Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". berkatalah
Balqis: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap
diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan
semesta alam".(An-Naml 44). Yaman dihubungkan dengan Palestina dan
sejahteralah kehidupan antara keduanya, dan diketahui bahwa perkembangan
dan kesenangan serta barokah itu terkait hokum yang diturunkan Allah
10. Tanah
yang diberkati, Allah berfirman,. “Maka tatkala Musa sampai ke (tempat)
api itu, diserulah Dia dari (arah) pinggir lembah yang sebelah
kanan(nya) pada tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, Yaitu:
"Ya Musa, Sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam (al-Qosos
30)
11. Tanah
yang diberkahi, Allah mengaitkan antara penduduk Yaman dan Palestina
setelah Ratu Bilqis di Saba masuk Islam, “dan Kami jadikan antara mereka
dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa
negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu
(jarak-jarak) perjalanan. berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam
hari dan siang hari dengan dengan aman (Saba ayat 18). Ibnu Abbas
berkata, dia adalah baitul Maqdis Al-Shobuni berkata, al-barokah bisa
secara fisik ataupun maknawiyah. Ayat ini merekam tentang pemerintahan
Sulaiman terhadap Palestina dan Yaman pada zaman kerajaan Saba. Maka
tampaklah kesejahteraan yang meliputi seluruh wilayah kekuasaannya
akibat pemerintahanya, karena dihukumi dengan syariat Allah
12. Tanah
Makhsyar (tempat berkumpulnya manusia) Allah Berfirman,. dan
dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat
yang dekat. (Qaf : 41) Israfil akan menyeru dari padang Baitul Maqdis
pada hari Kiamat
13. Allah
Ta’ala berfirman1. demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun (Al Tin : 1)
isyarat ayat ini adalah kepada Al-Quds, Tin adalah tanah Syam sedang
Zaitun adalah tanah Palestina, Thursina ada;ah gunung Thursina dan
Baladil Amin adalah Makkah Mukarramah, ada yang mengatakan Makkah dan
Madinah
Bagian Kedua : Dalam Hadits Nabawi
· Al-Aqsha
adalah masjid kedua yang dibangun di atas muka bumi ini. Dari Abu Dzar
Al-Gifari ia berkata, Ya Rasulallah masjid mana yang pertama di bangun ?
Nabi menjawab, Masjid Al-Haram. Kemudian apa lagi, Nabi menjawab, lalu
Masjid Al-Aqsha. Berapa tahun di antara keduanya ?. Nabi menjawab empat
puluh. Kemudian Nabi menambahkan, Kapan saja kamu mendapati waktu
shalat, maka shalatlah. Semua bumi ini adalah tempat sujud.
· Tanah
tempat Isra dan Mi’raj. Dari Anas bin Malik disebutkan bahwa Rasulallah
SAW berkata, saya datang dengan Burok adalah hewan yang putih tinggi di
atas himar tetapi dibawa unta ia menaruhku di dekat ujung lehernya.
Nabi berkata, lalu aku naik hingga baitul Maqdis. Aku berkata, kemudian
aku mengikatnya dimana para Nabi mengikaykan kendaraanya. Aku masuk
masjid dan shalat di dalamnya dua rokaat. Kemudian aku keluar dan Jibril
menghampiriku dengan membawa nampan berisi khamar dan satu lagi berisi
susu. Maka aku meminum susu. Maka Jibril berkata, engkau telah memilih
fitrah kesucian kemudian kami naik (mi’raj) ke langit
· Al-Aqsha
dari sekian mujizat Isra Dari Jabir bin Abdullah bahwa ia mendengar
Rasulallah berkata:, ketika orang-orang Qureish mendustakan aku, aku
berdiri di atas batu, maka Allah memuliakan aku dengan baitul Maqdis
maka tersebarlah berita dari mereka tentang ayat-ayatNya dan aku bisa
melihatnya.
· Kiblat
Pertama : dari Barra bin Azib semoga Allah meridhoi kepadanya, ia
berkata : Kami shalat menghadap Baitul Maqdis selama enam belas atau
tujuh belas bulan, kemudian dirubah menghadap kiblat
· Dianjurkan
bepergian menuju Masjid Al-Aqsha : dari Abi Said al-Kudriyi semoga
Allah meridhoinya ia berkata, telah bersabda Rasulallah SAW. “Tidak
boleh diniatkan bepergian kecuali kepada tiga masjid. Masjid Al-Haram,
Masjid Al-Aqsha dan Masjid aku ini
· Haji
dan Umrah berangkat dari Al-Aqsha : Dari Ummu Salamah semoga Allah
meridhoinya ia berkatam telah bersabda Rasulallah “barang siapa berihlal
untuk beribadah haji atau umrah dari Masjid Al-Aqsha ke Masjid
Al-Haram, maka akan diampuni segala dosanya yang telah lalu dan akan
datang, dan wajib baginya surga
· Pahala
Shalat di Al-Aqsha dilipat gandakan : dari Maimunah bekas hamba sahaya
Nabi ia berkata, Ya Rasulallah fatwakan kepadaku tentang Baitul Maqdis.
Nabi berkata, tanah makhsyar, tanah al-Mansyar (tempat disebarkanya
manusia) maka shalatlah di dalamnya, karena shalat di dalamnya seperti
1000 kali shalat di tempat lain. Aku berkata, jika aku tidak sanggup
melaksanakanya?. Nabi menjawab, maka berikanlah hadiah minyak yang bisa
menerangi masjid Al-Aqsha. Barang siapa yang bisa melakukan, maka
seperti mendatanginya.
· Diampuni
dosa orang yang shalat di al-Aqsha : dari Abdullah bin Amer bin Ash
dari Nabi SAW ia berkata, tatkala Sulaiman bin Dawud selesai membangun
Baitul Maqdis. Ia berdo’a kepada Allah tiga perkara. Satu hakim yang
sama dengan hukumnya. Seorang raja yang tidak ada setelahnya
(bandinganya) dan tidak ada yang datang ke tempat ini keucuali untuk
shalat di dalamnya, kecuali ia akan keluar semua dosanya seperti saat
dilahirkan ibunya. Nabi berkata, adapun yang dua telah diberikan
kepadanya. Dan aku berharap semoga aku diberikan yang ketiganya
· Tanah
Jihad dan perjuangan : dari Abu Umamah Al-Bahili ia berkata, telah
bersabda Rasuallah SAW. Akan selalu ada di antara ummatku yang selalu
menda’wahkan kebenaran atas musuh-musuhnya dan mengalahkanya. Tidak ada
yang memadaratkan mereka siapapun yang menyalahinya. Kecuali apa yang
menimpa mereka dari pada orang-orang yang loyal kepadanya, hingga datang
urusan Allah dan mereka tetap dalam keadaan demikian. Para shahabat
bertanya, ya Rasulallah mereka ada dimana ? Rasul menjawab, mereka
berada di sekeliling Baitul Maqdis
· Dari
Abi Hurairah dari Nabi SAW ia berkata, akan selalu ada sebagian ummatku
yang bertempur di depan gerbang Damaskus dan sekitarnya dan di depan
Baitul Maqdis dan sekitarnya. Tidak memadharatkan orang yang
membiarkanya. Senantiasa membela kebenaran hingga datangnya hari kiamat
· Para
Malaikat membentangkan sayapnya di Syam. Nabi berkata, alangkah baiknya
Syam. Kami para shahabat berkata, karena apa wahai Rasulallah? Nabi
menjawab, karena para malaikat membentangkan sayapnya di atas Syam
· Pertempuran
dengan Yahudi dan membunuh mereka di Palestina : dari Abu Hurairah
semoga Allah meridhoinya ia berkata, telah bersabda Rasulallah SAW.
Tidak akan terjadi kiamat hingga kaum muslimin memerangi bangsa Yahudi.
Sehingga walau mereka bersembunyi di balik batu dan kayu, maka batu dan
kayu ini akan berkata, ya muslim, ya Abdullah ini ada Yahudi di
belakangku, kemarilah bunuhlah ia, kecuali pohon Gorqod karena ia pohon
Yahudi
· Munculnya
kekhilafahan dan terhapusnya Yahudi dari Baitul Maqdis : dari Abi
Hiwalah al-Azdi semoga Allah meridhoinya ia berkata, Rasulallah SAW
menaruh tanganya di atas kepalaku atau pundaknya kemudian ia berkata, Ya
ibnu Hiwalah, jika kamu melihat kekhilafahan dan telah hilangnya Baitul
Maqdis, maka sungguh telah dekat masa kegoncangan dan bencana serta
peristiwa-peristiwa besar. Hari kiamat pada hari itu, lebih dekat dari
pada tangan ke kepalanya.
· Kemenangan
Islam dan munculnya di Syam : Dari Abi Darda semoga Allah meridhoinya,
ia berkata, telah bersabda Rasulallah SAW, ketika aku tertidur aku
melihat tiang kitab yang akan bopong daribawah kepalaku. Aku mengira hal
tersebut akan hilang. Kemudian mataku mengikutinya dan ternyata
mengarah ke Syam. Ketahuilah sesunguhnya keimanan ini jika terjadi
fitnah maka tempatnya di Syam
· Peperangan
dengan Dajjal dan membunuhnya di Palestina : dari junadah bin Abi
Umiyah al-Azdi ia berkata, saya pergi bersama seorang laki-laki dari
kaum Anshar ke salah seorang shahabat Rasulallah SAW. Lalu ia
mengatakan, saya mendengar Rasulallah SAW menyebutkan tentang Dajjal.
Lalu menyebutkan haditsnya. Salah satu tandanya adalah seseorang tinggal
di bumi selama 40 pagi. Kerajaan mencakup seluruh pelosok. Namun ia tak
mendatangi empat masjid. Yaitu Masjid ka’bah, Masjid Nabawi, Masjid
Al-Aqsha dan Masjid Thursina
· Nabi
Muhammad mendo’akan keberkahan pada Al-Aqsha : dari Abdullah bin Umar
ra ia berkata, telah bersabda Rasulallah SAW. “ya Allah berkatilah kami
dan warga Syam serta Yaman. Ya Allah berikan barokhamu paada Syam dan
Yaman
Bagian Ketiga : Sejarah yang harum
· Palestina
adalah tanahnya para nabi. Di Palestina lah turunnya wahyu kepada para
rasul dan nabi alaihim salam. Di sanalah Nabi Ibrahim tinggal, juga Nabi
Luth, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Shalih, Syuaib, Ilyas, Idris, Dzul Kifli,
Ayub, Yunus, Musa, Dawud, Sulaiman, Zakaria, Yahya, Isa alaihim salam
· Tempat
Isra : dari Abi Hurairah semoga Allah meridhoinya ia berkata, telah
bersabda Rasulallah SAW, “Diperlihatkan kepada sekelompok orang dari
para nabi. Ada Nabi Musa yang sedang shalat dia mirip dengan Ja’ad,
sepertinya dari bangsa Shina’ah. Kemudian ada Nabi Isa as sedang berdiri
shalat dan paling dekat dengan orang-orang. Dia seperti shahabat Urwah
bin Mas’ud al-Tsaqafi. Lalu ada Nabi Ibrahim, ia juga sedang shalat. Ia
seperti orang-orang kebanyakan kalian. Tat kala waktu shalat tiba, maka
aku berdiri mengimami mereka. Setelah selesai shalat, ada seorang
berkata, ya Muhammad ini seorang raja prmilik api, maka ucapkan salam
padanya, maka engkau akan bertemu denganya, maka mulailan dengan salam.
Ketika ditanya tentang jumlah para rasul Allah, Nabi Muhamamd
mengatakan, mereka itu berjumlah 300 rasul. Sedang para nabi berjumlah
124.000 nabi. Abu Dzar al-Gifari berkata, banyak sekali. Nabi berkata,
ya banyak sekali. Hal ini menunjukan bahwa tanah Palestina adalah tanah
islam yang diberkahi, yang disucikan, dimulyakan masjid Al-Aqsha. Dan
kedudukanya yang agung di sisi Allah.
· Sungguh
terjadi sejumlah peperangan di wilayah Yordania sebagai pembukaan bagi
pembebasan Baitul Maqdis, Palestina secara rinci dalam pembahasan yang
telah lalu. Akan diketengahkan sejumlah pertempuran para shahabat
sebagai penyempurnaan pembebasan Palestina pada pembebasan yang akan
dating. Maka baca kembali untuk mengingatkan setatus keislaman
Palestina.
· Dari
Ibnu Abbas semoga Allah meridhoinya ia berkata, barang siapa yang ingin
melihat salah satu bagian dari bagian surga, maka lihatlah Baitul
Maqdis.
· Ali
bin Abi Thalib semoga Allah meridhoinya berkata, “Tengahnya bumi Baitul
Maqdis. Wilayah yang paling tinggi ke langit adalah Baitul Maqdis.
· Anas
bin Malik : ‘Sesungguhnya surga merindukan Baitul Maqdis, padang pasir
Baitul Maqdis dari surga Firdaus dan itu gambaran dari surga. Imam Atho
mengatakan, “tidak akan terjadi kiamat hingga Allah menggiring
hamba-hamba pilihanya memasuki Baiutul Maqdis, maka mereka akan tinggal
di dalamnya
· Ibnu
Abbas : “Barang siapa berhaji dan shalat di masjid Nabaawi atau masjid
Al-Aqsha pada tahun yang sama. Maka akan keluar semua dosanya seperti
saat dilahirkan ibunya
· Ibnu
Abbas berkata, Baitul Maqdis telah dibangun para nabi dan ditinggali
oleh mereka. Tidak ada satu jengkalpun tanah di sana, kecuali sudah
dipakai shalat oleh para nabi atau para malaikat
· Tsaur
bin zaid mengatakan, tanah yang suci adalah Syam tanah yang suci di
Syam adalah Palestina, serta tanah yang suci di Palestina adalah Baitul
Maqdis. Wilayah paling suci di Baitul Maqdis adalah bukit dan yang
paling suci di bukit adalah Masjid al-Aqsha dan yang paling suci di
wilayah Al-Aqhsa adalah Qubbah Shakhra.
Bagian Empat : saat ini dan yang akan datang :
Allah
berkehendak menjadikan Palestina sebagai wilayah jihad dan perjuangan,
tempat pertempuran antara kaum muslimin dan orang-orang kafir. Di tanah
inilah Allah akan memenangkan kaum muslimin atas bangsa Yahudi juga
mengalahkan Ya’juj dan Ma’juj serta membunuh Dajjal atas pimpinan Nabi
Isa as. Konspirasi orang-orang Yahudi telah dikabarkan Al-Quran.
Pertempuran dengan mereka akan terjadi di Palestina. Allah berfirman, “Jika
kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan
jika kamu berbuat jahat, Maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan
apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (kami datangkan
orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke
dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama
dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai” (al-Isra ayat 7).
Rasulullah
SAW bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat hingga ummat Islam memerangi
bangsa Yahudi. Kaum muslimin akan memeranginya hingga mereka bersembunyi
di balakang batu dan kayu., maka batu dan kayu akan berkatam ya Muslim
ya hamba Allah ini ada Yahudi di belakangku, kemarilah danm bunuhlah dia
kecuali pohon gorqod karena ia pohon Yahudi.
Sesungguhnya
saudara kita yang berjihad di Palestina, maka konsentrasinya masalahnya
adalah islam. Mereka melawan musuhnya dengan darah mereka dalam
revolusi Musa, Buraq, Yava, Al-Quds, Syaikh Izzuddin Al-Qossam tahun
1935. hingga revolusi besar terjadi pada tahun 1936 M lalu jihadnya
gerakan islam secara umum tahun 1948, kemudian meletusnya intifadhah
al-Mubarokah dari masjid-masjid tahun 1987 M dan terjadinya intifadhah
pada tahun 2000 dan hingga Allah mengizinkan kemenangan dan pertolongan
serta kemerdekaanya. Palestina tidak akan merdeka kecuali oleh para
pejuang jihad dari kaum muslimin, hamba-hamba Allah yang sholeh yang
akan datang dari setiap pelosok negeri-negeri Arab dan islam serta
seluruh dunia, sebagaimana disebutkan Allah dalam Al-quran dan
dijelaskan oleh Rasulallah SAW.
Palestina
adalah tanah waqaf bagi setiap generasi kaum muslmimin semuanya, sejak
Allah menciptakan makhluk hingga hari kiamat. Sebagaimana dijelaskan
ayat-ayat dan hadits nabawi sebelumnya. Maka tidak boleh siapapun dia,
baik raja, presiden, sultan, organisasi atau gerakan atau individu. Baik
orang Palestina atau orang Arab atau seorang muslim sekalipun
melepaskan hak-hak Palestina, walau hanya satu debu dari tanah yang
diberkahi dan disucikan, Palestina.
Wajib
bagi bangsa Arab dan kaum muslimin semuanya memahami masalah Palestina
seperti di atas, agar tidak tertipu oleh bangsa Yahudi dan meninggalkan
kewaaajiban jihadnya. Sehingga mereka tidak menghindar dari al-Aqsha dan
tanah Palestina. Wajib bagi mereka kembali kepada keislaman mereka,
al-quran mereka serta al-Sunnah mereka. Mereka wajib menjadikannya kedua
kitab itu sebagai pegangan hokum di negaranya masing-masing. Mereka
harus menyatukan pondasi ini untuk menghilangkan najis Yahudi dari
wilayah Palestina dan untuk membebaskannya dari mereka. Dari mulai laut
hingga sungai Yordania. Dari mulai Rafah hingga Naqurah untuk
mengembalikannya sebagaimana sebelumnya.
Palestina zaman Khulafaurasyidin
· Pada
13 Rajab tahun 12 H atau bertepatan dengan bulan ke 10 tahun 633.
tentara Islam bergerak. Pasukan yazid kemudian singgal di Timur
Yordania, sementara pasukan Syarahbil di Bashra, Abu Ubaidah singgal di
Jabiah dan pasukan Amer bina Ash menuju ke selatan Palestina. Kemudian
Abu Bakar mengutus Kholid bin Walid untuk berangkat dari Irak menuju
Syam, sebagai pasukan tambahan. Pada 8 Shafar 12 H/14/4/634M, sebanyak
9000 pasukan bergerak dan bergabung dengan pasukan lainya hingga
berjumlah 33.000 prajurit. Adapun raja Hercules saat itu keluar dari
Al-quds menuju Damascus, kemudian ke Himsha dan membuat pangkalan
militer di Inthoqiyah. Ia mengirimkan pasukan dari sana pada 18/11/633
M.
· Pada
24/12/12 Hatau 3/634 M. terjadilah pertempuran pertama yang disebut
perang Arubah (di Wadi Arubah) kemudian pertempuran Dainah dekat dengan
Gaza. 3000 Romawi yang berada di Gaza, diserang pasukan Amer bin Ash dan
kalahlah bangsa Romawi
· 27
Jumadil Awwal 12 H atau Maret 634 M, terjadilah perang Ajnadina
terletak antara Ramallah dan Bet Jibrin, antara gabungan lima pasukan
kaum muslimin yang berjumlah 33.000 orang dengan pimpinan Kholid bin
Walid dengan pasukan Romawi yang berjumlah 100.000 pasukan, Namun romawi
dapat dikalahkan, 3000 prajuritnya dan pasukannya tercerai berai
· Hari
Senin bulan Rajab tahun 15 H atau 12 Agustus 636, terjadilah
perangYarmuk. Sementara Abu Ubaidah al-Jarrah sedang menjadi komandan
umum dan Kholid bin Walid komandan lapangan serta sejumlah pemimpin
lainya sebagai komadan tinggi serta sejumlah pasukan lainya. Mereka
terdiri dari 200.000 hingga 240.000 pasukan Romawi, melawan pasukan
muslim sebanyak 36.000 hingga 46.000 pasukan. Romawi kalah dan sebanyak
130.000 pasukanya terbunuh dan hanya 3000 pasukan muslim yang syahid.
Saat itu Hercules berkata, selamat tinggal Suriah, salam perpisahan.
· Tahun
15 H/636 M. Umar ibnu Khottob tiba di pinggiran kota Al-Quds lalu
mengadakan perdamaian dengan warga Al-Quds. Umar menulis perjanjian yang
dikenal dengan “Perjanjian Umariah”. Umar berkata kepada Abu Ubaidah,
dulu kalian adalah bangsa yang paling hina dan menjadi minoritas.
Kemudian Allah memuliakan kalian dengan Islam. Maka tatkala kalian
mengharapkan kemuliaan dengan selain Islam, pasti Allah akan menghinakan
kalian. Ia melanjutkan, kami adalah bangsa yang dimuliakan dengan
Islam, kami tidak akan mengharap selain Allah sebagai penggantinya
· Rabiul
Akhir 16 H./ Mei 637 Umar ibnu Khottob tiba di Al-Quds. Ia berjalan,
sementara pembantunya justru naik unta. Bersamanyaada 4000 pasukan dari
kalangan para shahabat. Ia shalat di mihrab Nabi Dawud di Al-Aqsha dan
membaca surat Shad. Kemudian ia sujud seperti sujudnya Nabi Dawud AS,
lalu pada rakaat kedua beliau membaca surat al-Isra. Saat itu, Umar
membangun musholla untuk laki-laki (Masjid Al_Aqsha) yang menampung 3000
jamaah dan mensucikan Sakhra al-Musyarafah. Bilal bin Rabbah
mengumandangkan adzan atas perintah Umar Ibnu Khottob di Masjid
Al-Aqsha, mendengar hal itu, para shahabat menangis.yang paling keras
menangisnya, Abu Ubaidah dan Muadz bin Jabal.Hingga kini masih terdapat
kuburan sebagian para shahabat, seperti Dhirar bin Al-Azwar, Amir bin
Abi Waqqash, Abu Ubaidah, Syarahbil bin Hasnah, Muadz bin Jabal dan
anaknya Abdurrahman bun Muadz semoga Allah meridhoi mereka semua. Mereka
dimakamkan di lembah Yordania menjadi saksi atas hal itu.
· Muawiyah
radhiyallahu anhu menekalukan Qisariyah pada bulan syawal 19 H/Oktober
639, juga menaklukan Eskelon pada 23 Oktober 639. dengan demikian maka
seluruh wilayah Palestina menjadi milik kaum muslimin dan bangsa Arab.
Palestina di zaman Bani Umayah
- Tahun
ke 18 H/639 Palestina berkembang dan makmur di bawah pimpinan Muawiyah
dan setelah ia menjadi kholifah dalam kekholifahan Umayah.
- Tahun
65 H/685 M.Abdul malik bin Marwan membangun Musholla untuk laki-laki
(Masjid al-Qibali).iani adalah peninggalan terbesar bani Umayah.
Kemudian dibangunlah Qubbah Sakhra dan setelah wafatnya Abdul Malik
Marwan meninggal, pembangunan diteruskan anaknya Al-Walid bin Abdul
malik Qubbah Sakhra pada tahun 73 H/691 M.
- Tahun 67 H/687 M Sualiman bin Abdul malik membangun kota Ramallah namun belum eksis
- Tahun 129 H/747 M. kaum muslimin mengadakan perbaikan setelah terkena gempa bumi
- Umar
bin Abdul Aziz mengambil sumpah dari seluruh wali di Baitul Maqdis dan
mmerintahkanya untuk menziarahi Masjid Al-Aqsha. Mereka bersumpah untuk
ta’at dan berbuat adil kepada manusia
Palestina di zaman Abasiyah
- Taun
132 H/750 pemerintahan Umayah berakhir dan dimulailah pemerintahan
Abasiyah, namun keamanan dan kesejahteraan terus berlangsung di
Palestina
- Tahun 136 H/754 Kholifah al-Mansur memerintahkan untuk merenovasi Masjid Al-Aqsha secara total dari bekas gempa bumi
- Tahun
169 H/756 Kholifah Harun Al-Rasyid mengizinkan Kaisar Bizantium untuk
memperbaiki gereja dan mengeluarkan perintah untuk melindungi
tetangganya bangsa nashrani. Hal ini menunjukan sikap toleransi ummat
Islam.
- Tahun
254 H/868 M. Ahmad bin Thulun Hakim Mesir memisahkan diri dari
pemerintaahan kekholifahan Abasiyah dan membangun negara Rhuluniyah
- Tahun 264 H/877 M. Ahmad bin Thulun menguasai Suriah, Palestina dan mulai memecah belah kekhalifahan Abasiyah
- Tahun 271H/883 M terjadi perdamaian antara Abasiyah dan Thuluniyah
Negara Ikhsyaidiyah, Buwaihiyah, Fatimiyah, Abidiyah dan Palestina
- Tahun 298 H/911 M. Abdullah Al-Mahdi, Syiah Ismailiyah menguasai Maroko
- Tahun 321 H/933 Muhammad Ukhsyaid dapat mengalahkan Fatimiyah dan menunjuk kalangan Abasiyah untuk menjadi hakim bagi Mesir.
- Tahun
232 H/935 M. Muhammad bin Ukhsyaid mengumumkan kemerdekaanya dan
menguasai Sayam. Ia kemudian mendirikan negara Ikhsyaidiyah. Mereka
menganggap Al-quds sebagai sesuatu yang agung, oleh karena itu mereka
mengubur para pemimpin
- Yang
bergelar Saefudaulah Al-Hamdani (Syi’ai) mengumumkan kemerdekaanya di
sebelah utara Syam dan memproklamirkan Halib ibukotanya. Pada tahhun 334
H, Kaum Buwaihiyah (Syiah) mengumumkan kekuasaanya terhadap Farsi dan
Irak. Ia melakukan kejahatan yang mengerikan. Kekhalifahan Abasiyah
hanya bersifat formalitas
- Pada
tahun 334 H/946 M Kafur Abdu Hisyi menjadi hakim di Mesir, sedang Ibnu
Ikhsyaidiyah (Otogor) selama 14 tahun menjadi hakim formalistas..
- Pada tahun359 H/669 Fatimiyun menyerang Mesir di bawah pimpinan Jauhar Al_Shoqoli dan menguasainya.
- Pada
tahun 386 H/996 M Hakim Mesir mennjabat amir di Mesir. Ia memerintahkan
untuk menghancurkan gereja Al-Qiyamah. Maka timbullah kebencian
diantara kaum muslimin dan nashara menyusul toleransi yang pernah
berlaku sebelumnya. Sebelumnya, Kholifah al-Muntashir memberikan
toleransi dan memerintahkan untuk memperbaikinya tahun 429 H, yang
dipuji oleh raja Constantinople
- Tahun 411 H/1021 pemerintahan fatimiyah melemah. Semua menterinya berkhianat padanya.
- Tahun 427 H/1036 pemerintahan Fatimiyah terpecah dan pemerintahan Umawiyah jatuh di Andalusia
Negara Saljukiyah (Turki) dan Palestina
Dari
pembahasan sebelumnya, terungkap bahwa kelemahan kekhilafahan Islam
dari tahun 247 H, maka kekhalifahan hanya bersifat formalitas saja.
Khalifah al-Mutawakil dibunuh oleh komandan tentara Turki. Negara itu
kemudian bergolak dari sisi aparat negara dan penguasaan atas militer.
Maka hal ini sudah menjadi tradisi di tangan mereka. Di sisi lain
pemerintahan sibuk bersenang-senang, bermegah-megahan. Maka bangsa Syiah
dan Fatimiyun menguasai negara tersebut.
-
Pada tahun 432 H/1040 M. kaum Saljuq menguasai Farsi dan sebelah utara
Maroko, Armenia, Asia Kecil (Turki), Bagdad tahun 1055 dan menang
- Pada tahun 464 H/1071 M. kerajaan Saljuk terpecah setelah meninggalkan Sultan Malik Syah.
-
Tahun 489 H/1096 M. Kesultanan Faris, Khurosan, Halib, Damascus, Saljuq
Romawi. Saat itu, Palestina mengikuti pemerintahan Damascus dan
terjadilah peperanhan antara sultan-sultan tersebut (492H-497H)
- Situasi ini memberikan kesempatan pada kaum Salib untuk menyerang negara-negara Islam.
-
Syaikh Abu Hamid Al-Gazali memimpin gerakan menghidupkan agama di
antara manusia yang telah berlangsung selama 100 tahun lebih, hingga
para pemimpin muslim tersebut menjadi probadi-pribadi seperti, Imadudian
dan Nuruddina Zanki atau Shalahuddin al-Ayubi
Penjajahan Kaum Salib atas Palestina
Awal gerakan Salibiyah
-
Tahun 477 H/1085 M. muncul Paus Gorgorion dan memulai seruan untuk
katolik. Ia minta bantuan kepada Kaisar Bizantium untuk mengembalikan
Bizntiyah (Turki) dari Saljuq ke pangkuan kaum salib. Maka inilah awal
perseteruan dengan kaum muslimin.
-
Tahun 480 H/1088 M, Paus Urban II memploklamirkan perang salib melawan
kaum muslimin. Ia menebar permusuhan terhadap ummat Islam terkait
perusakanya terhadap tempat-tempat suci masehi. Maka merebaklah perasaan
benci kaum nashrani di Perancis dan Italia.
-
Nurman menjajah kepulauan Soqoliah. Mereka bekerja sama dengan kelompok
Fatimiyah untuk menghancurkan kaum Saljuq. Inilah pengkhianatan
terbesar.
-
Tahun 488 H/26/11/1095 M. Paus Urban II menggelar pertemuan seluruh
ummat Nashrani di Clairmont, Perancis untuk membentuk tentara nashrani
untuk menjajah al-Quds. Ia juga mengadakan pertemuan serupa di sejumlah
tempat serta menyerukan pembuatan bendera Salib dari kain, bahkan hingga
pakaianya.
-
Pendeta mengadakan gerakan salib pertama dengan Ber Muflis dan
menggempur kaum Saljuq di Turki hingga membunuh 33.000 orang. Tidak ada
yang selamat dalam pertempuran itu, kecuali hanya 3000 orang saja.
Permulaan Gerakan Salib
- Tahun
490 H/1096 M. muncul gerakan yang dikomandoi para pemimpin untuk
mengumpulkan pasukan sebayak 150 ribu prajurit, dengan persenjataan
terbaru dari Perancis dan Italia. Mereka dapat menghancurkan kaum
Saljuq. Ibu kota Qana jatuh ke tangan kaum Salib.
- Tahun 491 H/3/1098 M. Kota Raha jatuh ke tangan musuh, dan kaum Salib mendirikan pemerintahan pertama di Irak utara
- Tahun
491 H/6/1098 M. Inthoqiyah jatuh ke tangan kaum Salib. Kota tersebut
terampas dari tangan kaum muslimin, akibat dikepung selama sembilan
bulan. Kaum Salib kemudian mendirikan pemerintahan kedua
- Tahun
491 H/1097 M. Kaum Fatimiyah bekerja sama dengan kaum Salib menguasai
kota Akka, Al-Quds pada bulan Pebruari 1098 M. Namun kaum Salib menolak
melepaskan Al-Quds kepada kaum Fatimiyah
- Tahun
491 H/1099, Kaum Salib beranjak dari Raha kemudian mereka menjajah
Himsha, Ba’labak. Saat itu, sejumlah kota-kota Nashrani saling berkirim
surat. Mereka saling dukung dari sisi pendanaan dan bantuan. Mereka
kemudian menguasai Tripoli dan mendirikan pemerintahan ketiga.
Penjajahan Kaum Salib terhadap Palestina
- Tahun
492 H/1099 M. Raimond menyiapkan seribu pasukan berkuda dan 5000
pasukan berjalan ke Al-Quds. Ia kemudian menguasai Beirut, Shaida, Akka,
Ramallah, Lud, Bet Lehem, Qisariyah, Arsuf dan mengepung Al-Quds pada
7/6/1099 M.
- Pada
24 Sya’ban 492 H/1099 M, Al-Quds jatuh ke tangan tentara Salib. Mereka
membunuh 70.000 kaum muslimin. Diantara mereka para ulama, ahli ibadah,
para imam, wanita, anak dan orang tua. Sementara itu, kerjaan Abasiyah
di Bagdad dan Fatimiyah di Mesir tidak bertindak sama sekali !!!.
Bertindak sebagai hakim di Al-Quds, Good Pray. Setelah itu, kemudian
Nablus dan Hebron menyerahkan diri. Setelah itu, tentara Salib hanya
tinggal 300 tentara berkuda dan 200 tentara infantry. Sebagian mereka
kembali ke rumahnya masing-masing. Namun kaum muslimin tidak juga
bergerak untuk memerangi kaum Salib yang hanya berjumlah 200 orang itu.
Hingga kaum salib mendapatkan kekuatan kembali dari Eropa dan
terpecahnya kaum muslimin.
- Terdapat
perbedaan apa yang dilakukan tentara Salib dengan toleransi yang
diberikan Harun Al-Rasyid terhadap gereja dan tempat ibadah kaum
Nashrani. Juga terdapat perbedaan mencolok antara penaklukan Umar Ibnu
Khottob dan tindakan tentara Salib. Para penakluk al-Quds dari kalangan
Islam membagi-bagi al-Quds. Sebagian untuk tempat ibadah di Masjid
Al-Aqsha, sebagian untuk menyimpan perbekalan dan sebagian lagi untuk
tempat tinggal prajurit.
- Tanggal
15/6/1099 M, kota Yava jatuh ke tangan musuh dan bulan lima tahun 1100
sebelah timur Danau Tiberia jatuh juga ke tangan musuh.
- Syawal 494 H/1100 M. kota Haifa jatuh ke tangan musuh, kemudian Warshuf dan qishariyah pada 17/5/1109 M.
- Pada tahun 548 H/1153 M, kota Eskelon jatuh ke tangah musuh. Maka mulailah mereka membangun kerajaan Salib di Baitul Maqdis.
- Sejumlah
ulama melarikan diri ke Bagdad, menyerukan orang-orang di masjid-masjid
untuk berjihad dan menyelamatkan Palestina dan Baitul Maqdis. Kholifah
mengirimkan surat kepada para gubernur untuk mengumpulkan tentara, namun
tidak ada satupun yang bergerak. Raja Nashrani terkesan dengan
peradaban bangsa Arab. Mereka meniru bangsa Arab hingga dalam makanan,
pakaianaaa dan cara hidup mereka. Banyak orang Nashrani ketika itu,
berkunjung ke Syam dan meninggalkan Eropa
- Tanggal 11/12/503 H/12/7/1109 M Kaum Salib mendirikan kerajaan Salib di Tripoli, setelah mengepungnya selama tujuh tahun.
good posting, sangat lengkap euy
BalasHapus