Rabu, 27 Juni 2012

Tahun 2022 Negara Israel Musnah

Tahun 2022 Negara Israel musnah dari muka bumi adalah kesimpulan dan bukan analisa politikus, bukan pula paranormal, akan tetapi Nubuaat Qur'aniyah hasil kajian nilai kemu'jizatan Quran dari sisi perangkaan, dari sisi rahasia jumlah huruf-hurufnya, atau kalimat-kalimatnya atau ayat-ayatnya. Maka sebelum masuk dalam kesimpulan judul di atas, kita perlu mengingat akan sisi kemu'jizatan Quran dalam masalah ini. 

I’jazul Quran (Kemu’jizatan Alquran) dari segi angka.
Ijazul Quran maksudnya adalah keluarbiasaan Alquran sehingga orang-orang kafir tidak mampu menentangnya dan membuat yang setara dengannya meskipun dengan menyatukan kemampuan dan kehebatan mereka yang pandai berargumentasi dan berbahasa.
Macam-macam I’jazul Quran:
1.      I’jaz dari sisi kefasehan dan keindahan bahasa.
2.      I’jaz dari segi ilmiyah.
3.      I’jaz dari segi ilmu psykology.
4.      I’jaz dari segi jumlah dan angka.
I’jazul Quran dari segi jumlah  atau angka.
Yang dimaksud dengan I’jazul Quran dari segi jumlah dan angka adalah kesesuaian dan ketepatan pada jumlah dan angka-angka dalam Al-quran seperti penggunaan jumlah angka atau huruf tertentu dalam Al-Quran, seperti suatu kata dipakai sekian kali, atau suatu huruf dipergunakan sekian kali dan seterusnya.
Perbedaan Pendapat  Tentang I’jazul Quran Segi Jumlah atau Angka.
Kelompok yang menentang.
1.      Bagi mereka yang menentang atau tidak menerima adanya I’jazul Quran dari sisi jumlah atau angka ini berpendapat bahwa jenis ini termasuk hal baru yang tidak pernah ada sebelumnya
2.      Berlebih-lebihannya mereka yang berupaya menggali sisi kemu’jizatan Quran dalam menghitung jumlah kata atau huruf-huruf Al-Quran.
3.      Kelompok-kelompok sesat seperti Rosyad Kholifah dan Baha’i yang menggunakan jumlah dan angka-angka dalam Quran.
Kelompok Pendukung.
1.      Adapun para pendukung dan menerima kemu’jizatan Quran dari sisi jumlah dan angka-angka berdalil bahwa dengan tidak adanya dalil yang mengharamkan penelitian Al-Quran hingga jumlah kalimat-kalimatnya dan  ayat-ayatnya serta huruf-hurufnya. Tentu kita tidak boleh mengharamkan sesuatu yang tidak diharamkan olehNya.
Contoh-contoh Kemujizatan Quran Segi Angka atau Jumlah
Penyebutan dua kata yang berlawanan  dengan jumlah yang sama banyaknya yaitu:
Kata لآخرة   (Hari Akhir) sebanyak 115 kali dan kata الدنيا    (Dunia) sebanyak 115 kali
Kata الملائكة  (Malaekat) sebanyak 88 kali dan kata الشيطان  (Syetan) sebanyak 88 kali
Kata الموت  (Kematian) sebanyak 145 kali dan kata الحياة  (Kehidupan) 145 kali juga.
Contoh lain adalah kesamaan atau kesesuaian jumlah angka-angka yang ada dalam Al-Quran seperti:
Kata (شهر) bulan disebut dalam Al-Quran sebanyak 12 kali sejumlah bulan dalam setahun
Kata (أيام ) hari dg bentuk plural (mutsanna dan jama) sebanyak 30 kali, sesuai dengan jumlah hari-hari dalam sebulan.
Kata (يوم) hari dengan bentuk singular sebanyak 365 kali, dan bukankah setahun itu 365 hari? Allohu Akbar.
Contoh lain:
Abu Bakr Al-Warroq menceritakan: Allah SWT membagi malam-malam Romadhon dengan rangkaian kata-kata Surat Al-Qodar, dan pada malam ke dua puluh tujuh memberi isyarat: “mengulang penyebutan ليلة القدر  tiga kali, kalimat tersebut jumlahnya sembilan huruf maka berjumlah 27 (dua puluh tujuh). Dan menceritakan juga bahwa Ibnu Abbas ra mengatakan: ليلة القدر  itu sembilan huruf dan disebutkan tiga kali, sehingga totalnya 27 (dua puluh tujuh).
Contoh lain:
Surat Annaml (Semut) adalah surat ke 27 sesuai urutannya dalam Mushaf, jumlah ayatnya ada 93 (sembilan puluh tiga), surat ini dimulai dengan dua huruf yaitu (ط – س)  bila anda sudah memperhatikan ini berikut analesanya: Huruf ط di dalam surat ini disebutkan 27 (dua puluh tujuh) kali, perhatikan nomer surat ini sesuai urutannya dalam Mushaf, dan huruf ( س )  di dalam surat ini disebutkan sebanyak 93 (sembilan puluh tiga) kali, sesuai dengan jumlah ayat-ayatnya bukan?
Contoh lain lagi:
Surat Annahl (Lebah) adalah surat ke 16 sesuai urutan Mushaf, dan para ilmuwan menyampaikan penelitiannya bahwa jumlah cromosome lebah jantan itu ada 16 cromosome.
Contoh lain:
Kata النحل   (labah) tidak disebut di dalam Al-Quran kecuali di dalam surat Annahl dan itu di dalam ayat ke 68 yang berbunyi: " وأوحى ربك إلى النّحل أن اتخذي من الجبال بيوتاً ومن الشجر ومما يعرشون".  Dan bila anda teliti ayat ini dari awal sampai akhir akan anda dapatkan ayat ini terdiri dari 16 huruf, iya jumlahnya 54 huruf namun terdiri dari 16 huruf saja yaitu: (ا،ب،ج،و،ح،ي،ك،ل،م،ن،ع،ر،ش،ت،خ،ذ).
Bila kita perhatikan lagi surat Annah ini, jumlah ayatnya ada 128, adapun jumlah kata pada ayat terakhirnya ada 8 kata. Bila 128 dibagi 8 maka kita dapatkan angka 16.
Ijazul Quran Tentang Usia Negara Yahudi.
Muhammad Ahmad Arrosyid dalam bukunya Tatanan Dunia Baru menyebutkan: Saat diumumkan berdirinya negara Israil tahun 1948 M, seorang nenek yahudi datang kepada bundaku dengan menangis, ketia ibuku bertanya kepadanya tentang apa yang menyebabkannya menangis saat orang-orang Yahudi pada umumnya berpesta pora dia menjawab: Sesungguhnya berdirinya negara Yahudi akan menjadi sebab dibantainya Yahudi, kemudian ia mengatakan bahwa negara ini akan berlangsung selama 76 tahun.
Dalam naskah kuno yang tersembunyi disebutkan bahwa Israil akan berusia 76 tahun (4 X 19) dengan kepastian tahun hitungan bulan (qomariyah), karena Yahudi dalam agamanya menggunakan bulan qomariyah, dan biasa menambahkan pada setiap 3 (tiga) tahunnya satu bulan untuk penyesuaian dengan tahun syamsiyah. Dan maklum bahwa tahun 1948 M itu adalah bertepatan dengan tahun 1367 H. Bila demikian halnya maka Negara Israil akan berlangsung 1367 + 76= 1443 H dan tahun tersebut bertepatan dengan tahun 2022M.
Surat Isro yang disebut juga Surat Bani Isroil mengisyaratkan bahwa Bani Isroil melakukan dua kali perusakan di tanah suci, dan perusakan tersebut dilakukan secara sosial atau dengan istilah sekarang dalam bentuk bernegara karena tanpa itu kata ولتعلن علوا كبيرا  dan sungguh kalian berada pada posisi tinggi setinggi-tingginya, dengan kesombongan yang besar.
وَآتَيْنَآ مُوسَى الْكِتَابَ وَجَعَلْنَاهُ هُدًى لِّبَنِي إِسْرَائِيلَ أَلاَّ تَتَّخِذُواْ مِن دُونِي وَكِيلاً
ذُرِّيَّةَ مَنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ إِنَّهُ كَانَ عَبْدًا شَكُورًا
وَقَضَيْنَا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ فِي الأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا
فَإِذَا جَاء وَعْدُ أُولاهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَّنَا أُوْلِي بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُواْ خِلاَلَ الدِّيَارِ وَكَانَ وَعْدًا مَّفْعُولاً
ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَأَمْدَدْنَاكُم بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا
إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا فَإِذَا جَاء وَعْدُ الآخِرَةِ لِيَسُوؤُواْ وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُواْ الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُواْ مَا عَلَوْاْ تَتْبِيرًا
Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israel (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku
(yaitu) anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur.
Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israel dalam kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali(^) dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar." atau (Berkedudukan tinggi setinggi tingginya)
Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.
Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. Surat Bani Isroil: 2 - 7
Perusakan pertama telah berlalu sebelum Islam datang, adapun perusakan ke dua beberapa kajian menyimpulkan adalah ketika berbentuk negara yang berdiri di Palestina pada tahun 1948M. Setelah dikaji kata "وعد الآخرة"  hanya disebutkan dua kali dalam Al-Quran, yang pertama saat menceritakan tentang perusakan kedua yang dilakukan Bani Israil yaitu di ayat ke 7, dan yang ke dua ketika bercerita tentang perusakan itu sendiri yakni sebelum akhir surat Bani Isroil ini pada ayat 104
.
Atas dasar hal tersebut di atas, bila kita menghitung jumlah kata dari awal ayat yang bercerita tentang berita ini yaitu: "وآتينا موسى الكتاب"  Ayat: 2 hingga akhir ayat yang memberitakannya yaitu: "فإذا جاء وعد الآخرة جئنا بكم لفيفا" Ayat: 104  niscaya kita dapatkan jumlah kata yang ada sebanyak 1443 kata, dan angka tersebut adalah merupakan bilangan tahun ( 1367 + 76) = 1443 H sebagaimana kesimpulan kita di atas.
Ulama sepakat bahwa Isro’ dan Mi’roj Nabi terjadi setahun sebelum hijrahnya beliau saw, yakni tahun 621 M, berdasarkan ijma’ ulama’ ini, bila benar pemberitaannya maka ajalnya negara Isra’il  adalah tahun 1443 H, hal ini karena jumlah tahun qomariyah dihitung sejak diturunkannya pemberitaan (Surat Bani Isro’il)  hingga tahun lenyapnya negara Isra’il adalah 1444 tahun, karena Isro’ Mi’roj itu terjadi setahun sebelumnya.
Nabi Sulaiman As wafat tahun 935 S.M, kemudian terbelah negara Israil setahun setelah beliau wafat, dan perpecahan inilah perusakan pertama yang disebutkan di awal Surat Bani Israil, adapun akhir perusakan keduanya atau terakhirnya diperkirakan pada tahun 2022 M bertepatan pada tahun 1443 H.
Jumlah tahun dihitung sejak mulainya perusakan pertama hingga peristiwa Isro dan Miroj adalah sebagai berikut: 935 S.M + 621 M (tahun peristiwa Isro)= 1556 tahun syamsiyah. Yang mengejutkan kita terkait dengan angka 1556 adalah bilangan kata yang ada dalam Surat Bani Isroil.
Kemudian bila kita menghitung jumlah huruf dari awal Surat Saba (Surat yang menceritakan tentang kematian Nabi Sulaiman As) hingga akhir ayat ke 13 yakni sebelum menceritakan tentang wafatnya beliau adalah berjumlah 934 huruf, kemudian disambung dengan huruf (ف)  yang fungsinya menertibkan dan mengurutkan. Huruf ini bersambung dengan kata (لما)  yang memastikan waktu wafatnya beliau sehingga totalnya 935 huruf. Dan yang menakjubkan dengan ini adalah bahwa 935 adalah tanggal wafatnya Nabi Sulaiman As.
Setelah bercerita tentang wafatnya Nabi Sulaiman As pada ayat 14 dalam Surat Saba ini, ayat berikutnya langsung bercerita tentang kisah Saba: "  لقد كان لسبأ في مَسْكَنهم آية..." dan cerita berlangsung hingga ayat ke 21. Apabila huruf-huruf setelah huruf (ف)  dalam firmanNya: " فلما قضينا عليه  الموت " kita hitung hingga akhir ayat ke 21, maka totalnya ada 570 huruf. Dalam kitab Al-Munjid disebutkan bahwa hancurnya bendungan Marib Saba adalah tahun 570 M. Atau akhir negeri Saba adalah tahun 570 M. Dan ketika 570 huruf setelah huruf ( ف )  adalah berarti 570 tahun setelah masehi, maka 935 huruf sebelumnya berarti 935 sebelum masehi, sehingga dengan demikian telah kita tegaskan tahun wafatnya beliau As pada tahun 935 M.
 Kembali ke Surat Bani Isroil, bahwa setiap kata berarti satu tahun, perhatikan setiap akhir setiap ayatnya yang diakhiri dengan pemisah sebagai berikut: (وكيلاً، شكوراً، نفيراً، لفيفاً... ) dan seterusnya, jumlahnya ada 111 pemisah, namun ada beberapa yang sama atau disebut berulang, dan apabila yang berulang itu kita hapus maka jumlahnya tinggal 76 pemisah, semoga kita ingat akan umur negara Israil dengan hitungan tahun qomariyah.
Surat Isro bila kita perhatikan secara cermat jumlah kata pada setiap ayatnya, maka akan kita dapatkan ada 4 ayat saja yang jumlah katanya ada 19, sehingga totalnya: 76 = (4X19)
Sekarang, mari kita lihat ayat ke 76 surat Bani Isroil, firmanNya:
وَإِن كَادُواْ لَيَسْتَفِزُّونَكَ مِنَ الأَرْضِ لِيُخْرِجوكَ مِنْهَا وَإِذًا لاَّ يَلْبَثُونَ خِلافَكَ إِلاَّ قَلِيلاً
Dan sesungguhnya benar-benar mereka hampir membuatmu gelisah di negeri (Mekah) untuk mengusirmu daripadanya dan kalau terjadi demikian, niscaya sepeninggalmu mereka tidak tinggal, melainkan sebentar saja.(^)
(^) Maksudnya: kalau sampai terjadi Nabi Muhammad saw. diusir oleh penduduk Mekah, niscaya mereka tidak akan lama hidup di dunia, dan Allah segera akan membinasakan mereka. Hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah bukan karena pengusiran kaum Quraisy, melainkan semata-mata karena perintah Allah.  
Kita dapati setelah kata (قليلا)  adalah angka nomor urut ayat 76, dan bukankah angka 76 isyarat akan ajalnya negara Israil?
Ayat 76 membicarakan tentang pengusiran penduduk dari sebuah negeri, dan tentang masa keberadaan orang-orang kafir setelah mengusir. Adapun yang kita bahas disini adalah tentang jumlah tahun eksistensi negeri Israil setelah berdirinya di tanah maqdis sesudah mengusir penduduknya darinya.
Mungkin ada yang berkomentar bahwa ayat tersebut berbicara tentang pengusiran Muhammad Rosulullah saw? Jawabannya: benar, namun ayat berikutnya berbunyi:
سُنَّةَ مَن قَدْ أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِن رُّسُلِنَا وَلاَ تَجِدُ لِسُنَّتِنَا تَحْوِيلاً
(Kami menetapkan yang demikian) sebagai suatu ketetapan terhadap rasul-rasul Kami yang Kami utus sebelum kamu(^) dan tidak akan kamu dapati perubahan bagi ketetapan Kami itu.)
Ayat ini menjelaskan bahwa sunnah (hukum Allah yang berlaku) pada setiap masa,  masa lalu, sekarang dan yang akan datang yang tidak akan berubah.
Hal lain lagi, bagi yang melakukan perenungan terhadap Surat Isro, lebih husus lagi pada bagian-bagian akhir akan tahu bahwa Surat ini bercerita tentang kemenangan mereka yang berada pada jalan yang dikaruniai nikmat Allah dalam menghadapi mereka yang dimurkai serta tersesat. Tampaknya juga kemenangan ini menghantarkan kepada perubahan besar dalam realita kehidupan seperti posisi terhormat yang disinyalir oleh lafadh ayat: الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا لِلْعَالَمِين  (sebuah negeri yang Kami berkahi untuk semua manusia ) yaitu tanah Palestina. Kesimpulan ini membawa kita untuk menghitung ayat-ayat setelah Al-Fatihah karena juga berbicara tentang " صراط الذين أنعمت عليهم، غير المغضوب عليهم، ولا الضالين " hingga awal Surat Isro yang isinya kemenangan jalan yang haq. Hasil penjumlahan seluruh ayat-ayat sejak awal Surat Al-Baqoroh hingga akhir Surat Annahl atau awal Surat Isro adalah 2022 ayat. Allohu Akbar, anda ingat tentang tahun 2022 dimana tahun tersebut bertepatan dengan tahun 1443 H?
Hal lain lagi yang perlu kita perhatikan adalah, Surat Isro atau Bani Isroil adalah surat ke 17 dalam Mushaf Al-Quran, surat ini bercerita tentang lenyapnya perusakan yang dilakukan Yahudi di tanah suci, dan setelah kita lihat Surat berikutnya nomer 18 adalah Surat Al-Kahfi, dimana di dalam Surat ini diceritakan tentang kisah Musa As bersama Khidhir namun tidak sedikitpun menyinggung Zionis atau Bani Isroil sedikitpun. Namun dalam kisah ini kita peroleh informasi di mana pertama kali kita dapatkan seorang Rosul harus menjadi pengikut, sehingga hal ini dapat menjadi isyarat  dan peringatan lain bagi orang-orang Yahudi pasca lenyapnya negara mereka dan kemampuan merusak mereka di tanah suci, bahwa mereka harus tunduk sebagaimana tunduknya Musa As kepada Khidhir As. Maka ambillah kebenaran dari pemiliknya, toh orang tidak binasa karena mengikuti kebenaran dan siapa yang dipilihNya karena IlmuNya. Dan yang terakhir ini tampaknya adalah korelasi antara dua surat, Al-Isro dan Al-Kahfi.

Catatan Dalam Perjalanan Haji tahun 1432 H

Sebelumnya harap dimaklumi bahwa yang saya catat berikut ini adalah sisi-sisi kesalahan, kekurangan, keanehan dan pelajaran yang dapat saya ambil dari perjalanan haji tahun 1432 H. Adapun hal-hal yang benar atau sudah sesuai dengan prosedur tidak saya tulis di sini. Sebagai catatan bahwa perjalanan haji saya tahun ini adalah sebagai TPHD (Tim Pemandu/Pemantau Haji Daerah) Provinsi Jawa Barat dan ditugaskan membantu jama’ah haji kloter 35 daerah asal Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Harapan saya semoga kesalahan-kesalahan yang terjadi tidak terus terulang pada penyelenggaraan haji pada tahun-tahun yang akan datang.
1.       Banyak jama’ah haji yang tidak mengerti bersuci dari najis  dan hadats. Terlihat jelas dari banyaknya jama’ah haji yang tidak melakukan thoharoh bahkan tidak thoharoh sama sekali saat di pesawat dan di padang pasir ketika bus pengangkut jamaah dari Madinah menuju Makkah berhenti di tepi jalan raya di tengah padang pasir padahal sarana untuk bersuci tersedia, di pesawat ada air, dan di padang pasir banyak batu dan pasir... Dugaan saya KBIH tidak memberikan bimbingan secara detil dalam masalah ini. Padahal sholat menjadi tidak sah apabila tidak dipenuhi syarat thoharoh dengan cara yang benar, dan perjalanan jama’ah adalah perjalanan suci menjalankan rukun Islam yang ke lima
2.       KBIH terlalu mudah berijtihad untuk melakukan sholat lihurmatil waqti (sholat karena menghormati waktu) {sholat lihurmatil wakti adalah sholat yang dilakukan dalam kondisi tidak memungkinkan terpenuhinya syarat-syarat sholat berupa thoharoh dari hadats atau najis, sholat dilakukan pada waktunya akan tetapi wajib diulang lagi “I’adah” di luar waktu sholat tersebut setelah dapat melakukan thoharoh} dengan alas an-alasan sebagaimana tersebut pada nomor 1, padahal najis dapat dibersihkan langsung setelah buang hajat dan tayammum dapat dilakukan karena tidak berada di dalam pesawat bahkan sedang berada di padang pasir.
3.       Jama’ah  sama sekali tidak mau meninggalkan sholat arba’in di Masjid Nabawi dengan alasan sakit atau alasan apapun. Akibatnya banyak yang sekitnya bertambah parah dan pada saat menjalankan manasik haji yang menjadi tujuan utamanya kondisinya semakin parah, harus ditandu atau didorong di atas kursi roda oleh jama’ah lain ketika perjalanan menuju makkah, saat thowaf dan sa’I, ketika wukuf di Arofah, saat menuju Muzdalifah, di Mina dst, dan akhirnya sebagian manasik yg dapat diwakilkan seperti melempar jumroh tidak dilakukan sendiri. Padahal sholat arbain hukumnya sunnah bukan wajib, hukum sunnahnya sholat arba’in tersebut dengan hadits berikut:
عن أنس بن مالك رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه و سلم قال من صلى في مسجدي أربعين صلاة لا تفوته صلاة كتبت له براءة من النار وبراءة من العذاب وبرىء من النفاق  رواه أحمد ورواته رواة الصحيح والطبراني في الأوسط وهو عند الترمذي بغير هذا اللفظ
Dari Anas bin Malik ra, dari Nabi saw bahwa beliau bersabda: barangsiapa sholat di masjidku empat puluh sholat tidak terlewat satu  pun, akan ditetapkan selamat dari neraka dan bebas dari adzab serta kemunafikan. Hadits riwayat Ahmad dengan perowi shohih, juga Thobaroni dalam Al-ausath, hadits ini diriwayatkan oleh Turmudzi dengan ungkapan lain.
4.       Sering telatnya hantaran Catering makan ketika di Madinah, hal ini tampaknya diakibatkan oleh over capacity para pemenang tender (kalau penyedia makan ditentukan dengan tender). Sementara tempat tinggal jamaah yang ditangani berada di hotel yang berbeda-beda dan  dengan jarak yang tidak berdekatan. Keterlambatan ini berakibat busuknya sebagian lauk pauk, atau tidak dimakan karena catering datang setelah jamaah sudah tidur malam.
5.       Banyak sopir-sopir bus yang menghantarkan jama’ah ke tempat-tempat tujuan mereka  namun belum mengenal medan, mereka mengaku baru dan dikontrak hanya untuk waktu 2 bulan saja. Hal ini  sering mengakibatkan nyasarnya bus dan terpisahnya mereka dengan rombongan yang lain bahkan berakibat tidak dapat terpenuhinya sholat arbain (mengingat bahwa keberadaan jama’ah haji di Madinah hanya selama 40 kali sholat fardhu), hal ini memancing emosi jama’ah yang sama sekali tidak mau ketinggalan arbain, jamaah marah-marah sementara sopir tidak mengerti factor bahasa.
6.       Marah-marahnya jama’ah dapat saya maklumi ketika belum masuk manasik haji, kesedihan saya bertambah ketika hal itu terjadi pada perjalanan Arofah menuju Muzdalifah, dan lebih meledak lagi emosi  mereka pada saat di Mina menunggu bus jemputan menuju hotel penginapan di Makkah, dan lebih-lebih lagi pada saat merasakan macetnnya kota Makkah saat nafar. Jamaah dibawa berputar-putar karena jalur mobil banyak dialihkan. Bertengkar dan bentak-bentak dilakukan jamaah saat itu padahal dilarang oleh Al-Qur’an:
الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومَاتٌ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلاَ رَفَثَ وَلاَ فُسُوقَ وَلاَ جِدَالَ فِي الْحَجِّ وَمَا تَفْعَلُواْ مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللّهُ وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُوْلِي الأَلْبَابِ 
7.      Emosi jamaah lebih diakibatkan karena ketidak tahuan.. mereka menyangka sopir tidak tahu medan sehingga dibawa nyasar, padahal saat itu ada pemandu (Muthowwif) yang diambil dari anak-anak asli daerah Makkah yang sudah hafal jalan-jalan kota Makkah. Muthowwif  berkali-kali ditanya oleh sopir-sopir mobil pribadi yang merupakan jamaah haji Arab non Makkah atau non Saudi dan kemudian menjawabnya dengan bahasa Arab tentunya, namun disangka oleh jamaah Muthowwif pun tidak tahu jalan sehingga bertanya-tanya kepada sopir-sopir.
8.      Media massa Saudi televise, radio dan Koran,  menyanjung-nyanjung rajanya setinggi langit karena pelayanan terhadap tamu-tamu Allah, hal inilah mungkin yang mengakibatkan tidak pekanya kerajaan terhadap permasalahan haji dari tahun ke tahun, saya punya banyak kritik terhadap pemerintah Saudi dalam penyediaan sarana jamaah diantaranya sebagai berikut:
a.       Ada beberapa MCK di padang Arofah yang airnya tidak tersedia, padahal jumlah jamaahnya yang mendapatkan jatah MCK tersebut lebih dari 5000 orang. Hal ini mengakibatkan banyaknya jamaah yang buang air kecil atau besar dan tidak disiram sehingga menimbulkan bau dan pemandangan yang tidak sepatutnya, dan lebih dari itu tidak sucinya sebagian jamaah yang tidak mengerti bersuci dengan selain air.
b.      Antrian catering di Arofah yang sangat panjang dan lama karena dilakukan dengan system prasmanan, sehingga terganggunya ibadah di tempat yang sangat sacral tersebut. cara prasmanan tentunya menguntungkan pengusaha catering karena dapat menghemat tenaga.
c.       Sangat tidak layaknya MCK di Mina dari sisi jumlah dan tempat. Jumlahnya tidak lebih dari 30 kamar untuk dipakai 5000 an orang, hal ini mengakibatkan antrian panjang di setiap saat apa lagi saat-saat menjelang sholat. Tempatnya yang menyatu antara jamaah laki dan perempuan, sehingga tidak ada hijab.  Padahal jamaah perempuan Indonesia punya kebiasaan membuka aurat saat antri.
d.      Mina yang menjadi lautan sampah, terutama ketika hujan besar turun. Hal ini karena kurangnya petugas sampah atau kurangnya management kebersihan.
e.       Tidak adanya hijab antara jamaah laki dan jamaah perempuan di tenda-tenda Mina, sehingga jamaah perempuan kesulitan berganti pakaian, atau jika tetap berganti pakaian maka dilakukan dapat dilihat oleh laki-laki yang bukan mahromnya. Hijab ini sangat mungkin disediakan jika KBIH atau ketua rombongan melakukannya, jadi penyebabnya lebih karena tidak pekanya KBIH atau pengurus kloter.
9.      Ada kejadian aneh:
Di Mina kurang lebih 7 orang hendak melaksanakan  sholat asar berjamaah di luar tenda, melihat mereka salah kiblat, sayapun mengingatkan agar mereka merubah sajadahnya agar sholatnya  menghadap kiblat secara benar. Namun orang yang berdiri sebagai imam  bukan menerima pengingatan saya, justru emosi dan marah menganggap saya bodoh tapi sok tahu… dia mengatakan bahwa Makkah itu semuanya tanah haram, dan sholat di tanah haram menghadap ke manapun benar. Apa kamu tidak lihat bagaimana di Masjidil Haram, orang sholat ada yang menghadap ke timur, barat, utara, selatan? Katanya dengan nada keras dan marah.
10.  Karena gengsi, mewakilkan dalam melempar jumroh.
Ada seorang jamaah, beliau pejabat tinggi di daerahnya.  Sebelum subuh hari kedua diam-diam meninggalkan kemah di Mina dan rombongan menuju jamarot untuk melempar. Setelah kembali ke kemah dan menyampaikan kepada ketua KBIH bahwa dia sudah melakukan lempar ke tiga jamarot, sang istri ketua KBIH yang berada di sampingnya menjawab bahwa melempar sebelum subuh itu tidak sah. Dia pun tersinggung dan karena gengsi dia minta tolong salah seorang pengurus kloter untuk mewakilinya. Padahal kondisi sang pejabat tersebut kuat dan sehat.
11.  Marah-marah di Mina sampai menempeleng orang maktab.
Karena keterlambatan datangnya bus yang dijanjikan pihak maktab untuk meninggalkan Mina (nafar awwal), seorang pengurus kloter di maktab 19 menempeleng seorang pengurus maktab, dan ketika datang bus yang seharusnya diperuntukkan jama’ah kloter 35 dari kabupaten Kuningan, dia pun dengan membawa koper yang tampak berat memaksa masuk dan tidak mau menunggu bus berikutnya. Allah menghukumnya, karena dengan emosi yg belum juga reda, berada di dalam bus berjalan lambat karena macet serta berputar-putar tidak segera sampai tujuan, dia pun turun. Dengan membawa koper beratnya dia harus berjalan kaki lebih dari 5 km untuk menuju hotel penginapannya.
12.  Karakter aslinya tampak.
Sebelum menunaikan haji, dan pada awal memulai  haji, jama’ah tampak santun, sabar, dan tampak saling tolong menolong antar jama’ah.  Namun setelah kondisi tubuh mereka letih ditambah dengan situasi jalanan kota Makkah yang macet,  keluar juga karakter asli mereka. Ada yang menggerutu sepanjang perjalanan, ada yang membentak-bentak dengan berteriak-teriak dll, dan ketika turun dari bus, tidak tampak lagi tolong menolong seperti yang mereka lakukan sebelum hingga awal menunaikan ibadah haji, kecuali yang mendapat rahmat Allah tentunya. Sehingga tidak sedikit manula yang ditinggal berjalan sendiri dengan membawa tas koper yang rata-rata cukup berat. Lumayan juga saat itu saya dapat membawakan milik 3 manula, sehingga ditambah koper sendiri menjadi 4 koper yang dapat saya bawa.
13.  Begitulah orang Saudi.
Ada banyak cerita kebaikan para dermawan Arab, dengan memberikan jamuan makan gratis untuk jamaah haji, ada pula pemilik hotel yang memberikan jamuan makan 2 kali sehari untuk penghuninya. Namun hotel tempat saya menginap grup Al-Ashil: selang air kamar mandinya pecah, air kamar mandi meluber keluar hingga masuk ke kamar tidur, berkali-kali dilaporkan kepada petugas hotel namun 2 minggu baru ada respon untuk diperbaiki. Spray kasur dan sarung bantal pun, tidak pernah diganti atau dicuci selama kami tinggal yaitu 30 hari. Banyak pula yang materialistis tidak punya kepedulian, namun bisa jadi human error karena seluruh hotelnya penuh tak tertangani oleh karyawan yang dimilikinya.
14.  Mencium hajar aswad dengan berdesak-desakan, dorong-dorongan.
Hal ini menunjukkan besarnya kecintaan kaum muslimin terhadap syi’ar-syi’ar islam, namun disayangkan bila ibadah yang hukumnya sunnah ini harus dilakukan dengan melakukan yang harom dengan menyakiti orang lain.
15.  Komet atau bintang jatuh ke Masjidil Haram
Pada saat saya melakukan thowaf sunnah tengah malam, saya melihat bintang jatuh pelan dari langit  menuju Masjidil Haram, bintang tersebut cukup besar sebesar bola tenis, begitu jelas karena berbentuk bola api, namun yang mengherankan adalah ketika sampai di atas Masjid kira-kira di atas halaman yang ke arah mauled Nabi, bintang tersebut habis atau hilang.
16.  Do’aku yang kupanjatkan dengan kondisi paling khusyu baik ketika berhasil masuk Roudhoh di  Masjid Nabawi maupun ketika di Multazam dengan menempel seperti cicak adalah:
 اللهم بارك أخوتنا ووفق قادتنا وأيد بالحق مرشدنا ومراقبينا في كل الأقطار وعجل لنا عودة الخلافة الإسلامية  واجعلنا من العاملين لذلك وتوفنا على ذلك وأنت راض عنا
Dan dari do’a tersebut yang paling menyentuh adalah : وعجل لنا عودة الخلافة الإسلامية 
Hal ini karena saya merasakan terkalahkannya kemegahan Masjidil Harom oleh gedung-gedung pencakar langit di sekelilingnya, juga jarang tampilnya imam-imam masjidil haram yang memiliki bacaan menyentuh kalbu.
17.  Makna Haji.
Alangkah kagetnya saya mendengar ucapan seorang jamaah yang mengatakan: apa artinya haji ini sebenarnya, kok begini-begini saja. Lebih terasa jalan-jalannya seperti rekreasi, bahkan  rekreasi lebih mendingan karena biasanya ketempat yang sejuk dan indah.
Tampaknya banyak jamaah yang tidak dapat memahami arti haji dimana dengan pakaian dan niat ihrom  pada tanggal 9 Dzul Hijjah wukuf di Arofah, kemudian ke Muzdalifah, lalu menuju Mina dan mbalang jumroh Aqobah para hari Nahar, lalu Thowaf ifadhoh terus sa’i kemudian tahallul, juga mabit di Mina dan mbalang 3 jamarot pada hari kedua, ketiga, juga ke empat ‘ied bagi yang nafar tsani. Apalagi seperti sa’i, dilakukan di dalam gedung ber AC dan kipas angin.
Ibadah haji adalah ibadah napak tilas keluarga Ibrohim ‘alahissalam… kaum muslimin secara jasadi dipaksa menapaki apa yang dilakukan oleh beliau dan Hajar istrinya  serta Isma’il anaknya. Maka seharusnya setiap muslim menjadikannya sebagai tauladan dalam  hidupnya.
Sa’i misalnya: adalah napak tilas Hajar ibunda Ismail as.  Yang setidaknya menjadi contoh bagi kita tentang kewajiban berusaha dan mengingatkan bahwa hasilnya adalah dari Allah SWT. Beliau berlari-lari dari Shofa ke Marwa dan kembali lagi ke Shofa bolak-balik sampai tujuh kali untuk mencari air di sana namun tiada hasil, tetapi Allah memberikannya di bawah kaki Ismail anaknya yang sampai sekarang sumbernya melimpah tidak kurang meski diminum berjuta-juta manusia.
Dan demikianlah Ibrohim itu tauladan bagi kita semua, beliau menjalankan semua perintah Allah dengan sempurna sehingga beliau diangkat olehNya menjadi pemimpin ummat manusia. Pemimpin yang punya visi jauh ke depan sehingga mempersiapkan anak keturunannya siap menjadi pengganti dan penerusnya.
وَإِذِ ابْتَلَى إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا قَالَ وَمِن ذُرِّيَّتِي قَالَ لاَ يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji(^) Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan
Menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku".(^) Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang lalim". (Albaqoroh 124)  (^) Ujian terhadap Nabi Ibrahim a.s. di antaranya: membangun Kakbah, membersihkan Kakbah dari kemusyrikan, mengorbankan anaknya Ismail, menghadapi raja Namrudz dan lain-lain. (^) Allah telah mengabulkan doa Nabi Ibrahim a.s., karena
banyak di antara rasul-rasul itu yang keturunan Nabi Ibrahim a.s.
Ibrohim adalah pemimpin yang hidupnya hanya untuk mengabdi kepada Allah SWT, senantiasa berusaha dan berfikir untuk kepentingan masyarakatnya baik keamanannya, kenyamanannya hingga kesejahteraannya.
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَـَذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُم بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلاً ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَى عَذَابِ النَّارِ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan
kepada orang yang kafir pun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali". (Albaqoroh 126)
Contoh dan ketauladanan Ibrohim sangat banyak sekali, dapat kita baca di dalam Al-Qur’an dan Hadits Nabi yang sudah banyak ditulis oleh para ulama.
قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَاء مِنكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاء أَبَدًا حَتَّى تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ إِلَّا قَوْلَ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ لَأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَا أَمْلِكُ لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن شَيْءٍ رَّبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami
ingkari (kekafiran) mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya:(^) "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi
kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatu pun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakal dan hanya kepada Engkaulah kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali,  AlMumtahanan: 4
(^) Nabi Ibrahim pernah memintakan ampunan bagi bapaknya yang musyrik kepada Allah: Ini tidak boleh ditiru, karena Allah tidak membenarkan orang mukmin memintakan ampunan untuk orang-orang kafir (lihat surah ayat 48).
18.  Ada jama’ah haji yang meminta agar saya bersama Pesantren Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat membuka KBIH, hal ini karena beliau merasakan kurangnya perhatian KBIH yang ada dalam masalah ubudiyah. Beliau banyak mencatat masalah-masalah tersebut dalam buku catatannya dari masalah thoharoh, sholat, hijab hingga pakaian ihrom.
19.  Alumni Pesantren Husnul Khotimah yang study di Timur Tengah banyak yang menjadi TEMUS (tenaga musiman) sebagai pegawai haji, mereka mendapatkan gaji yang lumayan disamping dapat menjalankan ibadah haji. Gaji yang mereka dapatkan lumayan besarnya sehingga bisa membantu mereka menyelesaikan atau melanjutkan study mereka bahkan ada pula yang dapat dipakai untuk bekal mereka menikah sepulang dari Timur Tengah ke tanah air. Mereka secara umum dikenal sangat baik dan rajin oleh atasannya, hal ini tentu membanggakan hati saya. Setelah saya berinteraksi dengan TEMUS lain, banyak perbedaan yang saya lihat bahkan sebagiannya sangat mencolok bila dibandingkan dengan para alumni Husnul Khotimah. Ada yang bicaranya sangat kasar, bahkan penghuni kebun binatang pun begitu mudah meluncur dari dalam mulutnya ketika ada yang tidak sesuai dengan keinginannya tentu selain kebulan asap rokok yang tak henti-hentinya.

Motto Hidup

Siapa yang tak dapat menggunakan matanya tak dapat menggunakan telinganya.
. Antara hamba dengan Allah ada tabir, dan antar manusia ada tabir,siapa yang merusak tabir dengan Allah terkoyak pula tabir antara dirinya dengan manusia
 Setiap orang punya Tuhan yang akan ditemuinya, juga rumah yang akan ditinggalinya. Maka dia harus membuatNya senang kepadanya sebelum berjumpa,  dan menghias rumahnya sebelum berpindah ke sana.
. Menyia-nyiakan waktu lebih buruk disbanding kematian, karena memotong hubungan dengan Allah dan (hari akhir) surgaNya, adapun kematian memotong hubungan dengan dunia
 Dunia dari awal s.d akhir tak sebanding dengan kesedihan sesaat, bagaimana jika sedihnya sepanjang masa
 Kesenangan hari ini akan diikuti kesedihan esuk hari, dan kesedihan hari ini akan diikuti kesenangan esuk hari.
Keuntungan terbesar di dunia jika kau sibuk untuk yang lebih baik dunia dan bermanfaat untuk akherat.
 Bagaimana disebut berakal orang yang menjual surganya dg pemenuhan syahwat sesaat
.Kebaikan keluar dari dunia dan belum dipenuhi kebutuhannya karena dua hal: Menangisinya untuk dirinya dan protesnya kepada Tuhannya
.Makhluq bila engkau takuti kau lihat seram dan kamu berlari darinya, adapun Allah bila kamu takut kepadaNya, kamu nyaman disisiNya dan kamu mendekatiNya
.Jika Ilmu cukup baik dengan dilaksanakan niscaya para pendeta tidak dicaci Allah SWT, dan bila amal cukup tanpa keikhlasan niscaya Allah tidak mencela orang-orang munafiq.
Lintasan hati bila tak kau wujudkan jadi pikiran, dipikirkan bila tak diwujudkan akan jadi tekad, tekad bila tidak dihentikan akan wujud perbuatan, kemudian bila tidak kau lawan dengan kebalikannya akan menjadi kebiasaan yang susah ditinggalkan
.Taqwa ada tiga tingkatan: Menjaga hati dan anggota badan dari dosa dan haram, Menjaganya dari yang makruh, dan menjaganya dari tersier dan yang tak berarti.
. Orang yang diciptakan untuk surga, hadiah2 yang tak dusuka berdatangan kepadanya, dan orang yang diciptakan untuk neraka, hadiah2 yang sesuai syahwat berdatangan kepadanya.
  Ketika Adam minta kekal di surga dari sisi pohon, dihukumlah dia dengan dikeluarkan darinya. Baca surat Al-arof 19 -24.Dan ketika Yusuf minta keluar dari penjari dari sisi orang yang mimpi, beliau tinggal di dalamnya tiga tahun. Baca surat Yusuf ayat 42

Penyair Miskin

Banyak penyair masa lalu di Jazirah Arab yang kondisinya miskin, mrk mengungkapkan kondisi kehidupannya dalam bait-bait syair agar diketahui orang, tentu hal ini tak patut untuk mereka yg layaknya mendapatkan penghormatan, tapi  adapula yang mengungkapkannya dalam lukisan, diantaranya adalah ungkapan berikut:
Kututup pintu rumahku bukan karena  takut pencuri  dan penyamun rumahku kemasukan
Namun kututup ia karena aku malu  bila orang-orang yang lewat di jalan depan memperhatikan
Rumahk berisi kemiskinan maka bila kemasukan pencuri kusapa ia: kawan di sini kita dipertemukan

Renungan Dhuha

Otak manusia sangat terbatas
Jangan letakkan di depan ayat
Pandang matamu jauh ke atas
Benda langit ada tidak terlihat

Cinta tidak dapat dibagi
Punya lebih siapa rugi
Anak bungsu dicinta habis
Kepada sulung tidak terkikis

Sabar bukan tahan menunggu
Tapi maju beban di bahu
Qona'ah tidak tenang nerima
Kerja keras hasilnya rela

Ulama miskin karna pilihan
Si bodoh mlarat karna darurat
Barang haram pada tinggalkan
Pasti selamat dunia akherat

Ada pohon patut ditiru
Dilempar anak dengan bebatu
Bukan marah dan menggerutu
Tapi membalas dengan buah jambu

Lebah berkumpul di sekitar ratu
Jangan coba ratu diganggu
Ilmu ada di dada guru
Guru minggat berganti hantu

Santri datang karena ilmu
Bagai laron berebut lampu
Lampu redup tertutup debu
Malam gelap jalanpun ragu

Bila tungku kehabisan kayu
Mentah jadinya masakan mbakyu
Bila gampang terbuai rayu
Semangat juang lunglai layu